Virus Cacar Monyet Belum Terdeteksi di Kabupaten Bekasi, Masyarakat Diminta Tetap Waspada

Ilustrasi cacar monyet atau Monkeypox (Mpox).
Ilustrasi cacar monyet atau Monkeypox (Mpox).

BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT – Penyebaran penyakit cacar monyet atau Monkeypox (Mpox) belum terdeteksi di wilayah Kabupaten Bekasi. Meski begitu, masyarakat diharapkan tetap waspada.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, dr Alamsyah mengatakan saat ini wilayahnya masih aman dari penyebaran kasus Monkeypox. “Belum ada kasus yang kami terima. Di Jawa Barat juga belum ada,” kata dia.

Meski begitu, pihaknya mewanti-wanti agar masyarakat tetap waspada dengan memperhatikan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) agar tidak terinfeski serangan virus ini. “Kami mengimbau masyarakat untuk tetap waspada,” ujarnya.

BACA: World Rabies Day, Ribuan Kucing dan Anjing di Kabupaten Bekasi Divaksin Gratis

Dirinya menegaskan, Dinas Kesehatan juga telah melakukan sosialisasi dan edukasi terkait kewaspadaan terhadap penderita atau pendatang yang menunjukkan gejala Monkeypox. “Penting untuk memahami lebih lanjut tentang penyakit cacar monyet, termasuk penyebab, gejala, dan cara menyembuhkannya,” kata dia.

Cacar monyet, lanjutnya, merupakan penyakit kulit yang disebabkan oleh infeksi virus langka dari hewan (zoonosis) atau lebih dikenal sebagai virus Monkeypox. Virus ini dinamakan Monkeypox atau cacar monyet karena monyet merupakan inang utama dari virus tersebut.

Saat seseorang terkena penyakit Monkeypox, pada permukaan kulitnya akan muncul bintil-bintil bernanah, bahkan melepuh. Sama seperti cacar air, cacar monyet juga disertai demam, tetapi dengan pembengkakan kelenjar getah bening di ketiak. “Tanda-tandanya perlu dikenali agar virus ini tidak menyebar atau menular,” jelasnya.

Meskipun virus ini dapat menular, Alamsyah menyebutkan bahwa masyarakat dapat membedakannya dengan penyakit kulit lain seperti cacar air atau herpes. Penyebab utama Monkeypox sering kali adalah gigitan hewan liar seperti tupai dan monyet, dengan penularan dari hewan ke manusia yang paling umum terjadi.

Gejala Monkeypox biasanya mulai dirasakan 6-16 hari setelah terpapar, dengan masa inkubasi virus ini berkisar antara 6-13 hari. “WHO membagi gejala cacar monyet menjadi dua periode infeksi, yaitu periode invasi dan periode erupsi kulit,” jelas Alamsyah.

Selain adanya bintil-bintil berisi cairan, Alamsyah menambahkan bahwa gejala lain yang perlu dikenali adalah sakit kepala berat, demam, sakit punggung, lemas, nyeri otot, mual, dan pembengkakan kelenjar getah bening.

“Kami mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan seluruh puskesmas juga telah kami instruksikan untuk melakukan pengecekan secara rutin saat masyarakat memeriksakan kesehatan mereka sebagai langkah awal pencegahan cacar monyet,” tutupnya. (DIM)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Pos terkait