BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT – Menyikapi beredarnya Surat Keputusan (SK) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra yang mengganti Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Bekasi, Heri Syamsuri dengan Plt Syahrir, mantan Ketua DPC Gerindra, yang juga menjabat Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bekasi, H Daris mengatakan sebagai kader Gerindra dirinya patuh apapun keputusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra.
“Kalau di Gerindra itu gaya strukturnya seperti militer. Ada satu pembeda dengan partai lain, yaitu Komando. Aku sebagai prajurit tentunya ikut keputusan DPP yang bersifat absolut. Sebagai prajurit, ikut saja, seperti aku waktu itu diganti oleh Heri, aku taat dan patuh terhadap kepemimpinan Heri, begitu pun dengan keputusan DPP saat ini,” kata Daris saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (05/12) siang.
Terkait dengan pergantian tersebut, Daris menilai hal itu kemungkinan merupakan hasil evaluasi DPP yang terbaik buat Gerindra Kabupaten Bekasi menghadapi Pilkada 2017 nanti.
“Apalagi carataker-nya Bang Syahrir, sebagaimana kita ketahui beliau adalah kader terbaik kita. Dan ini terbukti bahwa Bang Syahrir ini dipilih oleh Dapil Jabar VII Bekasi. Mungkin atas dasar itulah Bang Syahrir ditunjuk sebagai Plt. Ketua DPC Gerindra Kabupaten Bekasi untuk mempersiapkan proses Pilkada sekaligus mungkin mempersiapkan ketua definitif,” ungkapnya.
Disinggung tentang apakah dirinya bersedia untuk kembali menakhodai Gerindra Kabupaten Bekasi, Daris mengatakan, apabila ditugaskan oleh DPP maka dirinya siap. “Sangat siap. Kader Gerindra itu seperti tentara, kalau diberi tugas ya harus siap, kalau tidak ya resikonya dipecat,” imbuh Daris.
Yang pasti, sambungnya, Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Bekasi berikutnya, jika diibaratakan dengan mobil angkutan umum harus mempunyai trayek.
“Seperti aku dulu, 2012 aku terpilih langsung membuat trayek Bekasi Juara. Dan di momen Pileg serta Pilpres juara kita. Aku juara 1 Jawa Barat peningkatan terbesar di Pileg dari 1 kursi ke 7 kursi dan juara III penyumbang suara terbesar di Jawa Barat saat Pilpres, jadi Ketua DPC berikutnya, istilahnya harus orang yang punya trayek,” cetusnya. (BC)
