Cetak SDM Terampil, Dani Ramdan Dorong Kehadiran Perguruan Tinggi Berbasis Teaching Industry di Kabupaten Bekasi

Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan mendorong hadirnya perguruan tinggi di Kabupaten Bekasi dengan konsep Teaching Industry saat memimpin Focus Group Discussion (FGD) bersama akademisi Institut Teknologi Bandung (ITB) di ruang rapat KH.R Ma'mun Nawawi, Gedung Bupati Bekasi, Kamis, (09/03).
Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan mendorong hadirnya perguruan tinggi di Kabupaten Bekasi dengan konsep Teaching Industry saat memimpin Focus Group Discussion (FGD) bersama akademisi Institut Teknologi Bandung (ITB) di ruang rapat KH.R Ma'mun Nawawi, Gedung Bupati Bekasi, Kamis, (09/03).

BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT  – Pemerintah Kabupaten Bekasi menggelar Focus Group Discussion (FGD) bersama akademisi Institut Teknologi Bandung (ITB) di ruang rapat KH.R Ma’mun Nawawi, Gedung Bupati Bekasi, Komplek Pemkab, Cikarang Pusat, pada Kamis, (09/03).

Dalam FGD tersebut Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan didampingi Asda II Iwan Ridwan, membahas Enam Solusi Spesifik Peningkatan dan Percepatan Kinerja Pembangunan bersama Tim Akademisi ITB yang dipimpin Prof Denny Juanda Puradimaja.

Bacaan Lainnya

Pembahasan tersebut salah satunya mengenai rencana pembangunan Perguruan Tinggi oleh Pemkab Bekasi.

“Pembangunan Perguruan Tinggi di Kabupaten Bekasi merupakan aspirasi masyarakat. Mereka (Tim ITB) siap mendampingi mulai dari perencanaan, perizinan sampai nanti operasionalnya, dan kebetulan kita juga sedang menggalang kerjasama dengan Apindo dengan membuat Politeknik di sini,” kata Dani Ramdan.

Menurut Dani Ramdan, berdasarkan masukan yang ditawarkan Tim ITB, Politeknik yang dicanangkan dibangun dengan konsep Teaching Industry, yaitu konsep yang memanfaatkan fasilitas Balai Latihan Kerja (BLK) yang ada di Kabupaten Bekasi untuk belajar teori, dan pihak industri atau perusahaan untuk praktek para mahasiswa.

“Jadi teorinya di BLK praktiknya di pabrik-pabrik saja, kita tidak perlu bikin Lab atau peralatan, karena kerjasama dengan pabrik-pabrik sebagai tempat praktik, dan nanti lulusannya kan bisa mereka manfaatkan,” jelasnya.

Dani Ramdan menuturkan, ada dua alternatif yang disodorkan Tim ITB mengenai Perguruan Tinggi berbasis Teaching Industry, yakni dengan pilihan kampus berstatus negeri, atau mendirikan kampus swasta terlebih dahulu.

“Bisa langsung mendirikan perguruan tinggi negeri tapi persyaratannya akan lama, panjang, atau bikin swasta dulu, nanti kalau sudah berjalan statusnya diubah jadi negeri. Nah itu perizinannya lebih mudah,” sambungnya.

Selain membahas pembangunan perguruan tinggi, secara keseluruhan, ada 6 ide yang dirangkum pada FGD tersebut. Di antaranya, beasiswa bagi ASN dan masyarakat umum, pengembangan koridor industri Bekasi-Cikarang, aplikasi Tekno-sosial dan Tata kelola sampah dan banjir. (riz)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Pos terkait