Rumah Warga yang Rusak Akibat Bencana di Kabupaten Bekasi Akan Diperbaiki

Camat Tambun Selatan, Junaefi saat melakukan pendataan terhadap rumah warga yang mengalami kerusakan akibat puting beliung di wilayah Desa Sumberjaya, Kecamatan Tambun Selatan, Rabu (01/03) siang.
Camat Tambun Selatan, Junaefi saat melakukan pendataan terhadap rumah warga yang mengalami kerusakan akibat puting beliung di wilayah Desa Sumberjaya, Kecamatan Tambun Selatan, Rabu (01/03) siang.

BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT  – Pemerintah Kabupaten Bekasi memastikan bakal memerbaiki seluruh rumah yang rusak akibat bencana hidrometeorologi yang terjadi dalam beberapa pekan terakhir ini. Para camat diminta mendata seluruh rumah rusak, lalu segera mengajukan bantuan perbaikan.

Penjabat Bupati Bekasi, Dani Ramdan mengatakan, pemerintah daerah akan mengalokasikan perbaikan rumah rusak akibat bencana dengan menggunakan anggaran khusus. Alokasi itu didasarkan atas pengajuan dari pihak kecamatan.

Bacaan Lainnya

“Kami nunggu usulan dari camat tentunya berangkat dari RT, RW, lurah, kepala desa untuk mengajukan rehab dilihat dari klasifikasinya. Nanti bisa kami masukan dalam BTT jalur bansos yang tidak direncanakan,” kata Dani.

Perbaikan rumah bakal diklasifikasikan berdasarkan tingkat kerusakan, mulai dari ringan, sedang dan berat. Nantinya bantuan diberikan dalam bentuk keuangan maupun material.

“Nantinya bantuan perbaikan menggunakan anggaran yang di-refocusing karena kalau dari APBD murni sudah digunakan untuk operasional tanggap darurat. Namun kami pastikan perbaikan rumah ini akan dilakukan tahun ini, dan memang harus tahun ini karena kebutuhannya mendesak,” ucap dia.

Seperti diketahui, dalam beberapa pekan terakhir, Kabupaten Bekasi dikepung berbagai bencana. Paling banyak yakni banjir yang hampir menggenangi seluruh kecamatan. Tidak hanya itu, terjadi juga bencana puting beliung yang merusak ratusan rumah di Tambun Selatan.

Camat Tambun Selatan Junaefi mengatakan pihaknya telah melaporkan jumlah rumah rusak kepada pemerintah daerah. Rumah rusak ini diakibatkan puting beliung yang melanda tiga desa.

“Laporan sudah kami sampaikan, terutama untuk rumah warga yang rusak berat. Bahkan ada satu yang ambruk karena puting beliung. Sudah kami laporkan, dan semoga bisa segera diperbaiki,” ucap dia.

Junaefi mengatakan, puting beliung merusak sedikitnya 350 rumah di tiga desa yakni Mangunjaya, Tridayasakti dan Sumberjaya. Untungnya, mayoritas rumah rusak ringan sehingga sudah diperbaiki.

“Yang rumah rusak ringan sudah diperbaiki karena kami mendapatkan banyak bantuan. Beberapa rumah ringan seperti atap yang berterbangan karena menggunakan seng,” ucap dia.

Sedangkan, masih terdapat sedikitnya tujuh rumah rusak berat. “Tinggal rumah rusak berat yang belum diperbaiki. Karena memang rusaknya sudah parah. Pemilik rumahnya juga masih mengungsi di rumah kerabatnya,” ucap dia.

Seperti diketahui, kurang lebih dua pekan terakhir Kabupaten Bekasi dilanda banjir. Bahkan, banjir pernah mencapai lebih dari 100 titik di hampir dua puluh kecamatan. Sedikitnya 60.000 warga terdampak dan banyak di antaranya terpaksa mengungsi lantaran banjir yang terus meninggi.

Atas kondisi tersebut, status tanggap darurat pun diaktifkan berdasarkan Surat Keputusan Bupati Bekasi nomor HK.02.02/Kep-227-BPBD/2023 tentang Status Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi di Kabupaten Bekasi tahun 2023.

Berdasarkan SK tersebut, perangkat daerah diminta mengerahkan seluruh sumber daya manusia, peralatan dan logistik untuk membantu warga terdampak. Seluruh bantuan ini dikomandoi oleh BPBD Kabupaten Bekasi. (dim)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Pos terkait