Angin Puting Beliung Terjang Tiga Desa di Tambun Selatan, 121 Rumah Rusak

Camat Tambun Selatan, Junaefi saat melakukan pendataan terhadap rumah warga yang mengalami kerusakan akibat puting beliung di wilayah Desa Sumberjaya, Kecamatan Tambun Selatan, Rabu (01/03) siang.
Camat Tambun Selatan, Junaefi saat melakukan pendataan terhadap rumah warga yang mengalami kerusakan akibat puting beliung di wilayah Desa Sumberjaya, Kecamatan Tambun Selatan, Rabu (01/03) siang.

BERITACIKARANG.COM, TAMBUN SELATAN  – Angin puting beliung menerjang tiga desa di wilayah Kecamatan Tambun Selatan,  Rabu (01/03) siang. Desa tersebut yakni Desa Sumberjaya, Desa Mangunjaya dan Desa Tridayasakti.

Camat Tambun Selatan, Junaefi mengatakan pihaknya masih melakukan pendataan terhadap rumah warga yang mengalami kerusakan.  Hasil pendataan sementara, terdapat kurang lebih 121 rumah mengalami kerusakan baik berat, sedang hingga ringan.

Bacaan Lainnya

“Kerusakan rumah warga rata-rata pada bagian atap, baik yang berbahan material genteng maupun asbes lantaran tertimpa pohon tumbang maupun tersapu angin kencang,” kata Junaefi.

Di Desa Sumberjaya angin puting puting beliung mengakibatkan sedikitnya 90 rumah warga mengalami kerusakan. Kemudian Desa Tridayasakti sebanyak 21 rumah lalu Desa Mangunjaya sebanyak 10 rumah.

“Alhamdulillah sampai saat ini tidak ada laporan korban jiwa maupun luka. Mudah-mudahan tidak ada,” kata  Junaefi.

Dari kejadian ini pihaknya telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah agar warga yang terdampak segera mendapatkan penangan. “Sudah kami laporkan pada pimpinan melalui forum kabupaten. Kami koordinasikan agar segera dilakukan penanganan,” ucap dia.

Sementara itu, Asnawi Ketua RW 02 Kampung Buwek Jaya, Desa Sumberjaya mengatakan selain merusak rumah warga, puting beliung juga menghempas kabel instalasi listrik.

Para warga saat ini sedang bergotongroyong membersihkan wilayahnya, baik mengevakuasi pohon tumbang maupun menyapu serpihan genteng yang pecah.

“Untuk sementara listrik kami padamkan. Petugas PLN juga lagi betulin. Warga semuanya kami kerahkan buat bantu bersih-bersih. Karena memang wilayah kami paling parah ya,” ujar Asnawi. (dim)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Pos terkait