Pemkab Bekasi Optimis Serapan Anggaran Maksimal

Ilustrasi
Ilustrasi APBD

BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT  – Serapan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bekasi tahun 2020 baru mencapai 40 persen memasuki triwulan keempat. Kendati demikian, Pemerintah Kabupaten Bekasi optimis serapan anggaran akan meningkat di akhir November 2020.

Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Bekasi, Slamet Supriyadi mengatakan, dari hasil rekapitulasi serapan hingga akhir Oktober ini belum mencapai 50 persen dari APBD 2020 sebesar Rp 6,3 triliun.

Bacaan Lainnya

“Untuk serapan anggaran memang masih rendah. Karena yang paling banyak ada di bidang fisik,” kata dia, Jum’at (30/10).

Saat ini pihaknya sudah berkomunikasi dengan pihak bank dan dinas terkait untuk segera menyerap anggaran.

“Tahun ini, waktu penggunaan anggaran lebih cepat. Sebab kan nanti ada cuti bersama. Jadi waktu kerja ke depan hanya tinggal sekitar enam mingguan. Oleh sebab itu, kami akan maksimalkan, salah satunya berkomunikasi dan berkoordinasi dengan pihak bank dan dinas terkait,” tuturnya.

Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja mengatakan minimnya penyerapan anggaran tidak hanya terjadi di Kabupaten Bekasi. Tapi juga di daerah lain. Hal itu terjadi lantaran adanya kebijakan refocusing anggaran untuk penanganan pandemi Covid-19. Termasuk di Kabupaten Bekasi.

“Sebelumnya sebagian anggaran direfocusing untuk Covid-19. Kemudian di anggaran perubahan dialokasikan kembali karena tidak sepenuhnya terpakai. Ini yang menjadi salah satu rendahnya penyerapan anggaran,” kata dia.

Eka menjelaskan dikembalikan kembali anggaran Covid-19 dalam APBD Perubahan membuat sejumlah kegiatan yang sebelumnya tertunda bisa kembali berjalan. Kemudian juga, serapan anggaran Kabupaten Bekasi biasanya bakal meningkat jelang akhir tahun. Sebab, pada akhir tahun banyak pembayaran kegiatan fisik yang harus dituntaskan Pemerintah Kabupaten Bekasi.

“Nanti akhir November bakal meningkat serapan anggarannya,” kata Eka. (BC)

Pos terkait