Pemkab Bekasi Kembangkan Teknologi Air Siap Minum untuk Daerah Bencana

Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan saat menghadiri Rapat Koordinasi Teknis Penanggulangan Bencana Hidrometeorologi bersama Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten/Kota se-Jawa Barat di di Aula KH. Noer Ali, Komplek Pemkab Bekasi, Selasa (28/09).
Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan saat menghadiri Rapat Koordinasi Teknis Penanggulangan Bencana Hidrometeorologi bersama Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten/Kota se-Jawa Barat di di Aula KH. Noer Ali, Komplek Pemkab Bekasi, Selasa (28/09).

BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT  – Di tengah situasi bencana, air bersih kerap menjadi barang langka. Bahkan, bencana banjir yang membuat korban “berkelimpahan” air tetap bisa memicu masalah itu mengingat air banjir tak layak konsumsi.

Untuk mengantisipasi hal itu, Pemerintah Kabupaten Bekasi mulai memanfaatkan peran teknologi untuk membantu ketersediaan air bersih. Hal ini menjadi bagian dari upaya mitigasi guna mengantisipasi bencana hidrometeorologi, yakni bencana yang berkaitan dengan air akibat curah hujan tinggi.

Bacaan Lainnya

Pj Bupati Bekasi, Dani Ramdan  menjelaskan Pemerintah Kabupaten Bekasi berencana untuk mengembangkan teknologi instalasi penjernih air, sehingga bisa mengolah air yang awalnya tidak layak minum, seperti air sungai, dan kemudian menjadi air yang langsung bisa diminum serta diproduksi secara massal.

“Tadi dikenalkan produk yang bisa mengolah air banjir atau air kotor lainnya dimasukan ke jerigen untuk dipompa dan langsung bisa diminum,” kata Dani Ramdan  usai menghadiri Rapat Koordinasi Teknis Penanggulangan Bencana Hidrometeorologi bersama Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten/Kota se-Jawa Barat di di Aula KH. Noer Ali, Komplek Pemkab Bekasi, Selasa (28/09).

Saat ini, sambungnya, Pemerintah Kabupaten Bekasi tengah memesan instalasi penjernih air tersebut  yang nantinya bisa  digunakan untuk membantu ketersediaan air bersih di tengah situasi bencana. Selain untuk diminum, air bersih tersebut juga bisa digunakan warga untuk memasak serta MCK (mandi, cuci, kakus).

“Kami sedang pesan 500 unit untuk digunakan di musim banjir ini kepada masyarakat yang terkena banjir atau ke masyarakat yang selama ini masih kesulitan mendapatkan air bersih untuk diminum,” tuturya.

Dani menambahkan, untuk kesiapsiagaan Pemkab Bekasi dalam menghadapi bencana Hidrometrologi sudah ada beberapa langkah yang diambil seperti berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum dan BBWS Ciliwung terkait penguatan tanggul menjelang musim hujan, serta melakukan pembersihan saluran-saluran air dan tempat pembuangan sampah liar.

Kemudia, pihaknya juga mengaku sudah memberikan instruksi kepada BPBD Kabupaten Bekasi untuk memeriksa persiapan jalur evakuasi, tempat evakuasi sementara, peralatan evakuasi, dan memberikan pelatihan di desa-desa yang rawan bencana.

“Saya sudah instruksikan BPBD Kabupaten Bekasi untuk melakukan penyiapan jalur-jalur evakuasi, tempat evakuasi sementara, sampai peralatan evakuasinya, dan juga berikan pelatihan di desa-desa rawan bencana tinggi,” kata dia. (Ist)

Pos terkait