Luncurkan Mobile Training Unit, Dani Ramdan Ajak Buruh di Kabupaten Bekasi Miliki Secondary Carer

Pada peringatan Hari Buruh tahun 2024, Pemerintah Kabupaten Bekasi meluncurkan training unit mobile dan mendorong buruh atau pekerja yang ada di wilayahnya untuk memiliki secondary carer.
Pada peringatan Hari Buruh tahun 2024, Pemerintah Kabupaten Bekasi meluncurkan training unit mobile dan mendorong buruh atau pekerja yang ada di wilayahnya untuk memiliki secondary carer.

BERITACIKARANG.COM, CIKARANG SELATAN  – Pemerintah Kabupaten Bekasi mendorong buruh atau pekerja yang ada di wilayahnya untuk memiliki secondary carer. Tujuannya agar mereka bisa menjadi pengusaha dan memiliki hidup baru dengan penghasilan mumpuni dari berbagai kegiatan dan usaha.

BACA: Permudah Mobilitas Buruh, Jembatan Penghubung EJIP – MM2100 Diresmikan

Bacaan Lainnya

“Secara agama disebutkan sembilan dari sepuluh pintu rejeki ada di pengusaha, sementara pekerja itu pintunya cuma satu. Jadi kalau kita ingin meningkatkan kesejahteraan masyarakat, jangan hanya satu pintu, bejubel. Buktinya sekarang, kenapa pengangguran tinggi, karena kita berjubel ingin menjadi pekerja pabrik atau pegawai pemerintahan, padahal pintunya cuma satu. Makanya kita mendorong agar pintu-pintu lainnya dibuka yaitu dengan menjadi pengusaha,” ungkap Penjabat (Pj) Bupati Bekasi Dani Ramdan usai menghadiri peringatan Hari Buruh Internasional Tahun 2024 di Kabupaten Bekasi, Rabu (01/05).

Untuk mendukung upaya itu, saat ini Pemerintah Kabupaten Bekasi telah memiliki 2 Mobile Training Unit (MTU) yang bisa digunakan para buruh atau pekerja di perusahaan yang ingin meningkatkan skill atau kemampuan mereka di bidang wirausaha.

“Mobile Training Unit ini untuk mendukung program secondary carer agar pekerja di kita tidak hanya linear berorientasi menjadi pekerja tetapi juga menjadi pengusaha atau wirausaha. Jadi Mobile Training Unit ini akan datang ke perusahaan-perusahaan untuk melatih para pekerja yang berminat membangun dunia wirausaha sesuai dengan minatnya,” kata dia.

Selain itu, kehadiran Mobile Training Unit ini juga untuk menjawab keinginan masyarakat yang menginginkan agar pelatihan kerja tidak hanya terpusat di Balai Latihan Kerja (BLK). Sebab, Mobile Training Unit ini juga bisa menyambangi kantor kecamatan, kantor desa hingga kantor RT/RW. Berdasarkan hasil Musrenbang, terdapat sejumlah usulan dari masyarakat yang menginginkan adanya pelatihan kewirausahaan di lingkungan tempat tinggal mereka.

“Saat ini kita baru dua unit nah nanti kedepan kami akan mengajak juga dunia usaha dan dengan APBD juga mudah-mudahan bisa ditambah agar semakin banyak lagi Mobile Training Unitnya sehingga tidak harus menunggu giliran lama. Jadi bisa simultan dalam satu waktu di beberapa lokasi,”ungkap Dani Ramdan.

Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bekasi, Edi Rochyadi mengatakan untuk saat ini Mobile Training Unite menyediakan layanan pelatihan seperti Bengkel Las, Perbaikan AC, Pangkas Rambut, Instalasi Kelistrikan, Tata Boga hingga MUA (makeup artist).

“Saat ini kita masih ujicoba untuk melihat bagaimana efektiftifitasnya. Insya allah nanti akan kita tambah baik unit dan jenis pelatihannya. Jadi kita kolaborasi dengan APINDO dan Serikat Pekerja untuk pelaksanaan pelatihannya. Termasuk perusahaan-perusahaan untuk menyalurkan CSR dalam kegiatan seruapa kepada masyarakat,” kata Edi. (DIM)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Pos terkait