BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT – Pemerintah Kabupaten Bekasi mendorong agar anggota Karang Taruna mampu berkolaborasi dengan pemangku kebijakan yang ada di desanya masing-masing untuk membantu hingga mencegah permasalahan kesejahteraan sosial di wilayahnya.
BACA: Karang Taruna Desa Karang Baru Bangkitkan UMKM
Hal tersebut disampaikan Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan saat menghadiri acara pelantikan pengurus Karang Taruna Kabupaten Bekasi masa bakti 2023-2028 di Gedung Swantatra Wibawa Mukti, Komplek Pemda Bekasi, Cikarang Pusat, Rabu (15/11).
“Kunci membangun negara itu dari desa. Kalau permasalahan kesejahteraan sosial di desa beres, maka nggak akan ada masalah hingga ke tingkat kecamatan, kabupaten, apalagi provinsi dan nasional. Jadi sangat tepat kalau karya-karya Karang Taruna itu dimulai dari tingkat desa. Bergotong royong, berkolaborasi untuk mengembangkan potensi-potensi sumber daya sosial yang ada untuk membantu dan mencegah permasalahan kesejahteraan sosial yang ada di desa,” kata Dani Ramdan.
Menurutnya banyak hal yang bisa dilakukan Karang Taruna. Mulai dari pemberdayaan masyarakat, membantu menanggulangi maupun mencegah berbagai permasalahan kesejahteraan sosial seperti kemiskinan, keterlantaran, korban bencana alam hingga pengangguran.
“Saya sudah memberikan surat edaran atau arahan kepada perusahaan agar kedepan kegiatan Coorporate Sosial Responsibility (CSR)-nya itu bukan hanya charity tetapi juga bisa dalam bentuk pelatihan-pelatihan tenaga kerja dan tempatnya itu di desa. Tolong itu ditangkap oleh Karang Taruna bahwa CSR itu bisa dalam bentuk pelatihan ya, terutama untuk kewirausahaan agar masalah pengangguran, kemiskinan ekstrem, stunting ini bisa kita selesaikan dengan cara bergotong royong,” kata dia.
Ketua Karang Taruna Kabupaten Bekasi, Acep Juandi berpesan kepada seluruh pengurus yang baru saja dilantik agar dapat berkomitmen untuk memberikan berkontribusi positif bagi pembangunan Kabupaten Bekasi. Dalam waktu dekat, pihaknya akan melakukan rapat kerja untuk menyusun program-program satu tahun kedepan, dengan memperhatikan apa yang sudah dituangkan dalam anggaran dasar dan rumah tangga secara kelembagaan.
“Tetap mempertahankan kekeluargaan kebersamaan karena kita bukan organisasi konflik non partisian yang mengedepankan kebersamaan persatuan dan jiwa sosial,” tandasnya. (dim)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
