Harga Beras Naik, Warga Kabupaten Bekasi Dapat Bantuan Beras Gratis

Bantuan beras cadangan dari Pemerintah Kabupaten Bekasi ini diharapkan dapat membantu masyarakat di saat harga beras tengah melejit dampak musim kemarau seperti saat ini.
Bantuan beras cadangan dari Pemerintah Kabupaten Bekasi ini diharapkan dapat membantu masyarakat di saat harga beras tengah melejit dampak musim kemarau seperti saat ini.

BERITACIKARANG.COM, SUKAWANGI – Pemerintah Kabupaten Bekasi kembali menyalurkan bantuan beras Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD) bagi masyarakat.

Bantuan beras cadangan dari pemerintah ini diharapkan dapat membantu masyarakat kurang mampu terutama di saat harga beras tengah ‘melejit’ ke angka Rp14 ribu per kg untuk jenis IR I dan IR 42 dampak dari musim kemarau panjang.

Bacaan Lainnya

BACA: Jelang Lebaran, Bantuan Pangan Beras Mulai Disalurkan di Kabupaten Bekasi

“Tahun ini kita siapkan 95.545 ton untuk warga di 10 desa. Alhamdulillah saat ini beras cadangan pemerintah tersebut sudah kita distribusikan ke 8 desa, tinggal beberapa desa lagi masih kita verifikasi,” kata Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan kabupaten Bekasi, Kuswaya.

Saat ini, bantuan tersebut tengah disalurkan untuk warga di Desa Sukaringin Kecamatan Sukawangi. “Khusus di wilayah ini total beras cadangan yang dipersiapkan sebanyak 9.612 kg. Itu untuk 609 KK atau sebanyak 1.602 jiwa calon penerima manfaat,” ungkapnya.

Sekretaris Desa Sukaringin, Markim Saputra, mengatakan bantuan tersebut sangat berarti bagi masyarakat ditengah kenaikan harga beras sejak beberapa waktu lalu. Selain itu banyak warga di wilayahnya yang berprofesi sebagai petani terpaksa mengalami gagal panen akibat kemarau.

“Kami atas nama pemerintah desa, mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Kabupaten Bekasi atas bantuannya kepada kami. Total ada 1.602 jiwa yang akan memperoleh bantuan ini dan  perjiwa akan mendapatkan 6 kilogram,” ucapnya.

Markim menyebutkan, warga yang akan menerima bantuan tersebut akan didata  terlebih dahulu oleh RT setempat. Kemudian data tersebut diajukan kepada pihak desa dan disampaikan kepada Pemerintah Kabupaten Bekasi.

“Untuk kriterianya, awalnya adalah mereka yang berpenghasilan dibawah rata-rata. Namun saat ini verifikasi yang dilakukan semakin ketat dengan kuota yang sudah ditentukan. Waktu awal kami mengajukan hampir 2000 jiwa, tapi saat ini yang diberikan hanya sekitar 1600 jiwa. Dari situ harus kami pilah lagi,” katanya.

Ia menambahkan,  proses penyaluran bantuan ini nantinya akan dikoordinir oleh masing-masing RT. Bantuan tersebut akan diserahkan langsung oleh pengurus RT kepada warga yang sudah diverifikasi sebagai penerima manfaat. (riz)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Pos terkait