BERITACIKARANG.COM, CIKARANG UTARA – Kasus kekerasan terhadap anak di wilayah Kabupaten Bekasi banyak yang tidak tertangani. Hal ini disebabkan masih adanya orang tua yang tidak mau melapor kasus yang dialami anaknya ke Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kabupaten Bekasi.
Ketua Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kabupaten Bekasi, Hanti Prihartini mengatakan sejak dibentuknya KPAD Kabupaten Bekasi beberapa bulan yang lalu, kasus kekerasan terhadap anak sebanyak 10 kasus.
“Kasusnya banyak ya, diantarnya kekerasan verbal, fisik bahkan seksual,” kata Hanti.
Dijelaskan olehnya, kendala yang saat ini dihadapi dalam menyelesaikan kasus terhadap anak disebabkan masih banyaknya orang tua yang enggan meanjutkan proses setelah kasusnya ditangani.
“Selain itu budaya malu ketika anaknya menjadi korban kekerasan baik fisik maupun seksual juga masih ada, sehingga banyak kasus yang tidak terekspos dan diselesaikan,” ungkapnya.
Ia menambahkan, pelaku kekerasan terhadap anak bukan hanya dilakukan oleh orang dewasa tetapi anak-anak pun banyak ditemukan melakukan kekerasan terhadap teman sebayanya.
“Jadi bukan hanya orang dewasa yang melakukan, tetapi anak-anak seusianya, teman sebanya juga ikut melakukan kekerasan. Tentu ini menjadi catatan bagi kita,” kata Hanti.
Beradasarkan kasus terakhir yang ditangani, pelaku berusia 12 tahun dan melakukan kekerasan seksual terhadap temannya. (BC)
