Cabut APK Sendiri, Ketua Kopi Dasi : Langkah Politik Obon Berani dan Penuh Resiko

obama spanduk lepas dewek
obama spanduk lepas dewek

BERITACIKARANG.COM, CIBARUSAH – Menyikapi adanya salah satu Calon Bupati Bekasi yang menertibkan Alat Peraga Kampanye (APK) miliknya sendiri beberapa waktu lalu, tokoh pemuda Cibarusah sekaligus penggagas Kopi Dasi (Komunitas Pemilih Muda Bekasi), Ahmad Djaelani mempertanyakan peran Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) dan Satpol PP Kabupaten Bekasi.

BACA : Obon Tabroni Tertibkan APK Sendiri di Kalimalang

Bacaan Lainnya

Pria yang akrab disapa Bang DJ itu mengatakan ketika peserta Pilkada melakukan penegakan hukum sendiri, artinya ada fungsi yang tidak jalan dari lembaga tersebut. Ia pun mengapresiasi tindakan yang dilakukan oleh Calon Bupati yang menertibkan APK miliknya sendiri itu.

“Ini pendidikan politik yang bagus bagi masyarakat, pasangan calon lain, tim sukses dan para relawan pendukung. Bagaimana ketika beberapa waktu lalu seluruh pasangan calon mendeklarasikan Pilkada damai, berintegritas dan taat pada aturan hukum, maka calon sebagai “pengantin” memberikan langsung contoh nyata menepati janjinya, tidak hanya di mulut saja,” kata Djaelani.

Menurut dia, penertiban spanduk ilegal tersebut adalah langkah yang konyol. Sebab, dengan menertibkan spanduk ilegal tersebut bisa diartikan sebagai bentuk pengakuan terhadap kesalahan pemasangan spanduk yang diperbuat dan berjiwa besar mencabutnya sendiri. Hal ini tentu rentan mempengaruhi sikap masyarakat terhadap calon bersangkutan di TPS nanti.

“Langkah tersebut bukan pencitraan, sebab masih dalam koridor penegakan hukum untuk menjaga marwah integritas Pilkada,” ucapnya.

Ia pun berharap langkah serupa juga dilakukan pasangan calon lain, tim sukses dan relawan untuk menertibkan sendiri APK ilegal dan yang terpasang dipohon.

“Resep juga kalau semua pasangan calon besok-besok pada bilang di media, “Silahkan copot spanduk saya yang terpasang di pohon dan tempat ilegal”, “Jika ada yang melakukan money politik mengatasnamakan saya, langsung lapor ke saya, saya sendiri yang akan melaporkan ke penegak hukum”, “saya mengajak masyarakat tolak politik uang”, “kalau kampanye jangan rusak fasilitas umum”. Ahh semoga harapan saya tersebut jadi kenyataan,” harapnya.

Jika itu terjadi, kata dia, maka pasangan calon di Pilkada Kabupaten Bekasi bisa jadi percontohan nasional dalam mewujudkan Pilkada yang berintegritas dan bermartabat. “Bersaing secara sehat dan berlomba-lomba dalam kebaikan. Itu baru keren!”

Secara terang-terangan, ia pun salut dengan sikap Obon Tabroni, Calon Bupati yang maju dari jalur indepen yang telah menertibkan APK miliknya sendiri. Menurutnya, Obon telah mengambil langkah politik yang berani dan penuh resiko.

“Mari berikan pendidikan politik bagi masyarakat. Mencerdaskan pemilih dan menjadikan masyarakat sebagai pemilih yang rasional itu adalah tanggung jawab kita bersama,” ungkapnya. (BC)

Pos terkait