BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT – Peningkatan SDM dan pembangunan berwawasan lingkungan menjadi program prioritas Pemerintah Kabupaten Bekasi pada tahun anggaran 2021.
Sejumlah program inovasi dalam rangka peningkatan sumber daya manusia di antaranya pembukaan kesempatan magang bagi para angkatan kerja di sejumlah industri besar. Program ini mulai digulirkan di triwulan akhir tahun ini dan rencananya bakal ditingkatkan di tahun depan.
Kemudian inovasi lainnya yakni pemberian insentif bagi imam masjid berkualitas. Selain diberi tunjangan, para imam ini akan ditugaskan memimpin salat di berbagai waktu di masjid-masjid di Kabupaten Bekasi.
“Ini upaya di sektor keagamaan yang menjadi fokus tahun depan,” kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kabupaten Bekasi, Dedi Supriyadi, Jum’at (11/12).
Tidak hanya berinovasi, Pemkab Bekasi memastikan program unggulan lain tetap terlaksana seperti pembiayaan iuran JKN-KIS bagi warga tidak mampu. Pembiayaan ini merupakan wujud nyata dari komitmen Pemkab Bekasi merealisasikan Universal Coverage Health. “Kemudian ada peningkatan jastek untuk guru honorer untuk ke depan,” kata Dedi.
Dari total belanja Rp 6,67 triliun, alokasi untuk sektor pendidikan masih cukup signifikan. Bidang pendidikan mendapat porsi anggaran hingga Rp 1,6 triliun lebih yang dialokasikan bagi gaji dan tunjangan tenaga pendidik hingga pengadaan kursi dan meja belajar.
“Namun ini belum termasuk pembangunan ruang kelas baru dan rehab bangunan. Jika ditambah, tentunya nilainya lebih besar,” ucap dia.
Alokasi sektor pendidikan ini telah menyentuh persentase hingga 29 persen, jauh di atas batas dasar alokasi pendidikan 20 persen yang diatur pemerintah pusat. “Kemudian yang mendapat persentase anggaran signifikan lainnya yakni Kesehatan sebesar 13 persen,” kata dia.
Selain menganggarkan untuk perbaikan ruang kelas, program infrastruktur lainnya yakni Bebenah (Bekasi Bedah Nata Rumah) atau pembangunan rumah tidak layak huni yang rencananya bakal menyentuh sedikitnya 5.000 unit. Lalu pembangunan lingkungan kampung dalam program Bekasi Bersekah (Bersih, Sehat dan Berkah).
“Untuk yang Bersekah, ada lima kecamatan yang kampungnya akan dibenahi,” ucap Dedi.
Sejumlah pembangunan ini dengan berwawasan pada lingkungan, baik itu kebersihan maupun pencegahan bencana. Untuk itu, normalisasi sungai serta pengelolaan sampah turut masuk dalam program prioritas.
“Normalisasi kali tetap jadi prioritas mengingat itu bagian dari komitmen Kabupaten Bekasi. Apalagi di 2021 BBWS melaksanakan normalisasi dan penataan kali Bekasi, jadi kami supporting pendanaan, pengadaan lahan. Pengelolaan sampah di 2021 jadi prirotas, seperti contoh pembersihan sampah di kali terus kami lakukan bahkan di awal tahun nanti untuk mencegah banjir,” kata dia. (BC)