Kecamatan Pebayuran Ajukan 282 Usulan Pembangunan di 2026: Fokus Infrastruktur Pertanian

Satu unit alat berat berupa excavator diturunkan untuk menambal titik tanggul irigasi BKG 29 yang jebol di Kp. Cecendet Desa Sumbereja Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi.
Satu unit alat berat berupa excavator diturunkan untuk menambal titik tanggul irigasi BKG 29 yang jebol di Kp. Cecendet Desa Sumbereja Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi.

BERITACIKARANG.COM, PEBAYURAN – Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kecamatan Pebayuran digelar di Aula Kelurahan Kertasari pada Selasa, 18 Februari 2025. Kegiatan ini menjadi momen penting dalam merumuskan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bekasi untuk tahun anggaran 2026. Dalam Musrenbang tersebut, sebanyak 282 usulan program pembangunan telah ditetapkan, mencakup berbagai sektor yang menjadi kebutuhan masyarakat Pebayuran.

Fokus pada Infrastruktur Pertanian

Camat Pebayuran, Hasyim Adnan Adha, menjelaskan bahwa Kecamatan Pebayuran merupakan wilayah terbesar kedua di Kabupaten Bekasi setelah Muaragembong, dengan luas wilayah mencapai 96,34 km². Sebagai wilayah yang mayoritas penduduknya menggantungkan hidup dari sektor pertanian, pembangunan infrastruktur pertanian menjadi salah satu fokus utama dalam usulan Musrenbang tahun ini.

Bacaan Lainnya

BACA: Tanggul Irigasi di Pebayuran Jebol, Lahan Pertanian Warga Terendam Banjir

“Beberapa usulan mencakup pembangunan saluran drainase, normalisasi saluran irigasi sekunder dan tersier, serta berbagai proyek pembangunan lainnya. Namun, secara keseluruhan, mayoritas usulan berkaitan dengan sektor pertanian,” ungkap Hasyim.

Dari total 282 usulan yang telah diajukan, sebanyak 126 usulan masuk dalam kategori prioritas, sementara 156 lainnya bersifat non-prioritas. Salah satu program prioritas adalah pembangunan saluran irigasi sekunder yang dinilai sangat penting untuk mendukung produktivitas pertanian di wilayah tersebut.

Usulan Multisektor untuk Pembangunan Wilayah

Selain sektor pertanian, Kecamatan Pebayuran juga mengajukan berbagai usulan pembangunan di sektor lain seperti pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur jalan. Beberapa program yang diusulkan antara lain pembangunan sarana pendidikan dan kesehatan, perbaikan jalan utama dan jalan lingkungan, pembangunan aula serbaguna, serta program pemberdayaan masyarakat.

Seluruh usulan ini telah dimasukkan ke dalam Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD) untuk mempermudah proses perencanaan dan pelaksanaan. Hasyim berharap agar sebagian besar usulan yang diajukan dapat terealisasi pada tahun 2026.

“Kami berharap usulan yang diajukan dapat terealisasi minimal 80 persen pada tahun 2026, mengingat banyak dari usulan tersebut yang sudah diajukan setiap tahun namun belum terlaksana,” ujar Hasyim dengan penuh harap.

Musrenbang tingkat kecamatan merupakan langkah awal dalam menentukan arah pembangunan daerah. Dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat dan pemerintah, diharapkan program-program yang direncanakan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Pebayuran secara keseluruhan.

Berbagai usulan yang telah ditetapkan ini menjadi cerminan kebutuhan nyata masyarakat di lapangan. Terutama bagi sektor pertanian yang menjadi tulang punggung perekonomian Kecamatan Pebayuran, peningkatan infrastruktur seperti irigasi dan drainase akan sangat berkontribusi pada peningkatan hasil panen dan kesejahteraan petani.

Dengan sinergi antara pemerintah daerah dan masyarakat, semoga rencana pembangunan ini dapat berjalan sesuai harapan dan membawa perubahan nyata bagi Kecamatan Pebayuran di tahun-tahun mendatang. (RIZ)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Pos terkait