Direktur PDAM Tirta Bhagasasi : Lumpur di Cikarang Selatan Akibat Kesalahan Teknis Pengeboran

Kecametan yang terjadi di Jl. Cikarang - Cibarusah akibat semburan lumpur dari pemasangan pipa PDAM yang berada di Desa Sukadami, Kecamatan Cikarang Selatan, Kamis (23/11) pagi.
Kecametan yang terjadi di Jl. Cikarang - Cibarusah akibat semburan lumpur dari pemasangan pipa PDAM yang berada di Desa Sukadami, Kecamatan Cikarang Selatan, Kamis (23/11) pagi.

BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT  – Proyek galian pipa PDAM di Jl. Raya Cikarang – Cibarusah tepatnya di Desa Sukadami, Kecamatan Cikarang Selatan memunculkan lumpur dari dalam tanah, Kamis (23/11) pagi. Akibatnya, lumpur memenuhi badan jalan dan membuat arus lalu lintas macet.

BACA : Pemasangan Pipa PDAM di Cikarang Selatan Picu Semburan Lumpur

Bacaan Lainnya

Direktur Utama PDAM Tirta Bhagasasi, Usep Rahman Salim mengatakan lumpur tersebut menyembur akibat adanya kesalahan teknis pengeboran saat proses pemasangan pipa PDAM oleh petugas tadi malam.

“Itu kesalahan teknis karena pemasangan yang biasanya dilakukan satu, itu kita lakukan dua karena izinnya hanya diperbolehkan sampe jam 11 malam” kata Usep Rahman Salim saat ditemui di gedung DPRD Kabupaten Bekasi, Kamis (23/11) sore.

Adapun lumpur, kata dia, menyembur karena pekerjaan pemasangan pipa di galian tersebut tidak dilakukan secara manual melainkan menggunakan peralatan dan teknik HDD (Horizontal Direktional Drilling) oleh PT. Moya Bekasi Jaya selaku pelaksana proyek.

“Karena waktu mepet akhirnya keburu macet dan pipa tidak bisa ketarik,” ucapnya.

Meski demikian, sambungnya, saat ini petugas dilapangan sudah membersihkan lumpur tersebut dan sambungan air untuk pelanggan pun sudah berjalan normal. “Sudah ngalir lagi dan kondisi jalan pun sudah normal kembali,” kata Usep.

Diberitakan sebelumnya, selain mengganggu arus lalu lintas, luberan lumpur dari galian pipa PDAM ini juga sempat membuat warga sekitar panik dan resah. Warga khawatir lumpur masuk ke permukiman.

Salah seorang pengguna jalan, Abdul Latif mengaku kecewa dengan adanya insiden ini. “Jelas mengganggu mas. Ini kan jam berangkat kerja dan bikin macet. Kenapa harus dikerjakan saat jam berangkat kerja sih,” keluhnya.

Sementara itu seorang warga setempat yang enggan disebutkan namanya mengatakan selain khawatir masuk ke pemukiman warga, lumpur tersebut juga berpotensi menimbulkan kecelakaan lalu lintas. “Kalau lumpur masuk ke rumah warga dan ada yang jatuh terkena lumpur yang licin siapa yang tanggung jawab?” tanyanya dengan nada kesal. (BC)

Pos terkait