Dani Ramdan Jamin Tak Ada Transaksional Jabatan di Kabupaten Bekasi

Pj Bupati Bekasi, Dani Ramdan
Pj Bupati Bekasi, Dani Ramdan

BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT  – – Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan menjamin tak ada praktik transaksional atau jual beli jabatan dalam proses pengisian kekosongan  jabatan struktural di lingkungan Pemkab Bekasi yang akan digelar dalam waktu dekat.

Pelaksanaan pemilihan pejabat structural, sekaligus mutasi dan rotasi jabatan dalam setiap prosesnya harus dilakukan secara profesional, proporsional, objektif serta transparan.

Bacaan Lainnya

“Kita akan memulai proses untuk evaluasi, diikuti dengan pengisian jabatan struktural, mulai dari eselon II b, eselon III, hingga eselon IV,” kata Dani Ramdan, Senin (23/08).

Dani menargetkan posisi 64 pejabat struktural yang kosong akan terisi pada bulan September 2021 dengan skema bertahap mengingat ada penyesuaian yang didasari kompetensi dan internal organisasi.

“Selain aspek kompetensi, track record akan dinilai dan menjadi pertimbangan karena untuk menjadi pejabat struktural tidak hanya kompetensi, tetapi juga integritas dan komitmen. Itu bisa diukur lewat self assessment atau pengamatan dan wawancara,” katanya.

Dani mengaku akan membuka kesempatan seluas-luasnya bagi seluruh pegawai Pemkab Bekasi yang merasa mampu dan memenuhi syarat untuk mengisi kekosongan jabatan dengan menyampaikan self assessment dan self promotion.

“Pemilihan ini sangat penting. Saya ingin ditopang oleh tim yang kompeten dan integritas karena di pemerintah daerah ini tidak akan ada yang mampu menjadi superman. Kita hanya bisa menjadi superteam. Untuk membentuk itu saya butuh personel yang punya kompetensi, kapasitas, integritas, dan komitmen yang sama dengan saya sehingga menjadi satu langkah dan saling menopang,” ucapnya.

Dani berharap para calon pejabat struktural memiliki kesehatan mental yang terjaga, dapat menyelesaikan tugas sebaik-baiknya, dan membantu perbaikan dalam penilaian Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP).

“Saya ingin mengajak semua untuk menyadari hakekat dalam jabatan, yakni kepercayaan, rezeki, dan ujian. Diharapkan untuk menjaga psikologis agar tidak terganggu dapat menyelesaikan pekerjaan dengan sebaik-baiknya dan membantu perbaikan nilai SAKIP,” katanya.

Dani mengingatkan integritas akan semakin kokoh jika pejabat memiliki konsistensi antara apa yang diucapkan dengan apa yang dilakukan dan memiliki komitmen terhadapnya.

“Komitmen itu dimulai dengan kata, dan mewujudkannya dengan menjalankan kata tersebut. Hal ini merupakan tantangan bagi kita yang membuat komitmen. Jadilah walk the talk melakukan apa yang dikatakan,” kata dia. (BC)

Pos terkait