Tindak Kriminalitas Melibatkan Anak di Bawah Umur Marak di Kabupaten Bekasi, Apa Penyebabnya?

Kepala Dinas Permberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Bekasi, Ida Farida
Kepala Dinas Permberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Bekasi, Ida Farida

BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT – Belakangan ini di Kabupaten Bekasi banyak anak di bawah umur terlibat kasus kejahatan. Maraknya aksi kriminal yang melibatkan anak di bawah umur tentunya mendapat perhatian khusus dari pemerintah daerah setempat.

BACA: Anak Dibawah Umur Maling Minyak Wangi, KPAD Kabupaten Bekasi Ajukan Diversi

Bacaan Lainnya

Kepala Dinas Permberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Bekasi, Ida Farida mengatakan hal ini terjadi karena berbagai faktor. Diantaranya adalah faktor ekonomi dan lingkungan yang membuat anak dapat melakukan hal-hal yang diluar nalar remaja.

“Faktor lainnya karena banyak anak yang bisa mengakses infromasi itu dari gadget yang mereka miliki tanpa kontrol dari orang tua sehingga lambat laun akan menginspirasi anak untuk meniru hal negatif yang dilihatnya. Tentu saja ini berdampak sehingga anak-anak bisa melakukan hal-hal yang tidak terpuji,” kata Ida Farida, Kamis (03/08).

BACA : Sering Malak dan Curi Sepeda Motor, Dua ‘Bocah Ingusan’ Ditangkap di Cikarang Timur

Oleh karena itu, sambungnya, ia menekankan agar orang tua memberikan pendampingan yang maksimal terhadap anaknya. “Saya yakin tidak ada orang tua yang menginginkan anaknya seperti itu. Maka orang tua harus bikin kenyamanan di lingkungan keluarganya. Jadi jangan sampai anak-anak itu tidak menemukan kenyamanan dalam keluarga hingga akhirnya anak-anak akan mencari kenyamanan dan kasih sayang di luar. Misalnya bergaul dengan teman-temannya yang akhirnya salah dalam pergaulan,” kata dia.

BACA : Bocah Belasan Tahun Jadi Begal di Cikarang Selatan, Enam Masih Buron

Selain itu, Ida pun meminta orang tua juga jangan mudah percaya terhadap ucapan anak, jika memang dirasa hal tersebut negatif. “Peran orang tua sangat membawa dampak bagi anak. Jangan mudah percaya, bila anak mengaku sedang bermain ke tempat temannya, pastikan kalau dia memang disana, karena bentuk perhatian seperti ini secara tidak langsung mengarahkan anak untuk tidak melakukan hal-hal yang negatif,” ucapnya.

Pemenrintah Kabupaten Bekasi, lanjut Ida, akan terus berupaya untuk menekan hal itu. “Tetapi tentu kita bisa berjalan sendiri melainkan dibutuhkan juga peran serta stakeholder lainnya serta dukungan masyarakat terutama orang tua untuk menjaga anak-anak kita yang menjadi aset baik bagi orang tua maupun bangsa,” tandasnya.

BACA : Identitas Dikantongi, Polisi Buru Pelaku Pembacokan di Cikarang Utara

Informasi yang dihimpun, aksi kejahatan yang melibatkan anak-anak di bawah umur tampak makin sadis. Bahkan dalum kasus terakhir, ada sejumlah anak yang terlibat dalam kasus pengeroyokan dan pembacokan terhadap 3 orang remaja. Kasus ini terjadi di Jl. KH. Fudholi, Desa Karang Asih Kecamatan Cikarang Utara pada Senin (30/07) dinihari lalu.   (BC)

Pos terkait