Tanggap Darurat Kekeringan di Kabupaten Bekasi, 2,4 Juta Liter Air Didistribusikan

Pemerintah Kabupaten Bekasi menetapkan status Tanggap Darurat Bencana Kekeringan menyusul meluasnya wilayah terdampak krisis air bersih sekaligus upaya percepatan penanganan bantuan secara lebih masif.
Pemerintah Kabupaten Bekasi menetapkan status Tanggap Darurat Bencana Kekeringan menyusul meluasnya wilayah terdampak krisis air bersih sekaligus upaya percepatan penanganan bantuan secara lebih masif.

BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT – Status Tanggap Darurat Kekeringan di Kabupaten Bekasi telah memasuki pekan ketiga. Sedikitnya 2,4 juta liter air telah didistribusikan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi untuk  memenuhi kebutuhan air bersih warga terdampak.

Aksi kepedulian terhadap warga terdampak kekeringan salah satunya ditunjukkan oleh para camat se-Kabupaten Bekasi. Mereka kompak turun tangan mendistribusikan air bersih untuk membantu warga terdampak kekeringan. Sebanyak 11 unit mobil tangki air dikerahkan untuk mendistribusikan air bersih di berbagai desa yang tersebar di 9 kecamatan.

Bacaan Lainnya

BACA: Kekeringan di Kabupaten Bekasi Diprediksi Terjadi Hingga November

Koordinator camat se-Kabupaten Bekasi, Agus Dahlan mengatakan, bantuan distribusi air bersih tersebut merupakan inisiatif dari para camat se-Kabupaten Bekasi. Anggarannya pun secara kolektif menggunakan anggaran pribadi sebagai bentuk kepedulian warga yang saat ini kesulitan mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.

“Pendistribusian air bersih ini dalam rangka meringankan beban masyarakat yang terdampak kemarau panjang sehingga menyebabkan kekeringan. Kami juga berupaya mengajak elemen masyarakat dan swasta untuk bersama-sama membantu warga yang terdampak keringan,” kata dia.

119.959 Jiwa Terdampak Krisis Air Bersih

Sementara itu Berdasarkan data Pusdalops Penanggulangan Bencana BPBD Kabupaten Bekasi hingga Sabtu (16/09) pukul 21.00 WIB, sedikitnya ada 119.959 jiwa atau 37.697 KK terdampak kekeringan yang tersebar di 42 desa di 9 dari 23 kecamatai.

Sebanyak 2.478.800 liter air telah didistribusikan untuk warga yang mengalami krisis air bersih. Bantuan juga diberikan dalam bentuk penampungan air (toren), jerigen air dan ribuan galon air mineral.

3.615 Hektar Lahan Pertanian Terancam

Selain itu, ada 21.250 hektar lahan pertanian yang terdampak, dimana 3.615 hektar di antaranya masuk kategori lahan pertanian terancam. Untuk mengatasinya, Pemkab Bekasi berkoordinasi dengan Perum Jasa Tirta menambah debit air saluran irigasi. Kemudian membangun long storage, membersihkan sungai, pipanisasi PDAM dan membuat sumur satelit

Upaya masif Pemkab Bekasi untuk mengatasi dampak kekeringan dilakukan dengan berkolaborasi bersama Polres Metro Bekasi, Kodim 0509/Kabupaten Bekasi, PDAM Tirta Bhagasasi, PMI, Baznas, FPRB, Destana/Katana dan relawan kebencanaan.

Selain itu, Pemkab Bekasi juga mengerahkan seluruh perangkat daerah sebagai Liaison Officer (LO) di wilayah terdampak kekeringan, menyalurkan dan mengkoordinir bantuan dari pihak swasta. (riz)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Pos terkait