BERITACIKARANG.COM, CIKARANG UTARA – Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Bekasi menggelar aksi solidaritas kemanusiaan “Lilin Perdamaian Untuk Rohingya” di Taman Kota Pilar, Kecamatan Cikarang Utara, Rabu (06/09) malam.
Tragedi kemanusiaan yang terjadi di Myanmar belakangan ini menjadi isu internasional, banyak aksi di beberapa belahan dunia untuk mengecam Genosida yang terjadi di sana, termasuk yang dilakukan oleh PMII Kabupaten Bekasi.
Ahmad Rizal Hidayat koordinator aksi Lilin Perdamaian untuk Rohingya menegaskan, sudah waktunya perlakuan rasis dan keserakahan ekonomi di Myanmar harus diakhiri.
“Dan atas dasar kemanusiaan, PMII tidak akan tinggal diam. Kami menegaskan bahwa sudah waktunya perlakuan rasis dan keserakahan ekonomi di Myanmar harus diakhiri,” tegasnya.
Dalam aksinya PMII Kabupaten Bekasi juga menyampaikan 6 tuntutan atas tragedi yang mengusik rasa kemanusiaan tersebut.
“Yang pertama mengutuk keras apa yang terjadi di Myanmar, yang kedua atas nama kemanusiaan pemerintah Myanmar segera menghentikan apa yang terjadi di rohingya, ketiga mendesak pemerintah Indonesia untuk melayangkan protes kepada pemerintah Myanmar,” tuturnya.
“Kemudian yang ke empat, pemerintah Indonesia mau dan berani menawarkan diri menjadi mediator sebagai ruang pencarian solusi atas masalah yang tak kunjung usai ini, selanjutnya pemerintah mengambil sikap tegas jika maslah ini tidak kunjung usai dengan cara mengusir Kedutaan Besar Myanmar dari Indonesia dan mengeluarkannya dari bagian Negara ASEAN,” imbuhnya.
Selain menyalakan lilin dan membacakan puisi secara bergantian, peserta aksi juga melakukan Istighosah dan do’a bersama untuk semua korban tragedi Rohingya. (BC)
