BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT – Sebagai daerah yang terus berkembang, Pemerintah Kabupaten Bekasi sepatutnya memiliki konsep pembangunan infrastruktur yang modern dan berkelanjutan, ramah untuk pejalan kaki, serta pedestrian yang berkesinambungan dengan layanan transportasi publik. Demikian disampaikan anggota Komisi III DPRD Kabupaten Bekasi, Uriyan Riana.
“Saya fikir infrastruktur di Kabupaten Bekasi sudah cukup bagus cuma yang jadi persoalan saat ini masih standar jadi tidak ada infratruktur-infrastur yang baru yang menampilkan sosok Kabupaten Bekasi yang modern,” ucapnya.
Sebagai contoh, kata dia, saat ini di Kabupaten Bekasi belum ada saluran drainase berukuran besar yang dapat menanggulangi banjir di sejumlah ruas jalan yang diatasnya terdapat pedestrian yang bisa digunakan oleh para pejalan kaki dengan nyaman.
Selain itu, masih minimnya sarana trotoar jalan yang layak juga menurunkan minat masyarakat untuk berjalan kaki dalam beraktivitas. Hal itu diperparah dengan banyak trotoar yang dialih fungsikan sebagai areal pedagang kaki lima (PKL).
“Coba sekarang kalau kita lihat sekarang itu jalan-jalan nyaris tidak ada yang namanya pedestrian, yang namanya trotoar. Kalaupun ada banyak yang digunakan oleh PKL,” kata Uriyan.
Hal itu, kata dia, bisa dilakukan apabila Pemerintah Kabupaten Bekasi bertikad untuk mewujudkannya di tahun 2018. “Itu bisa kok dianggarkan di tahun 2018 dan tentunya kita berharap kedepannya yang namanya perencanaan pembangunan infrastrutur di Kabupaten Bekasi bisa dilakukan betul-betul komprehensif, tidak sepotong-potong sehingga betul-betul bisa dimanfaatkan untuk kepentingan seluruh masyarakat,” kata dia. (BC)
