Pemkab Bekasi Alokasikan Rp20 Miliar untuk Penanganan Banjir

Proses evakuasi di wilayah terdampak banjir yang ada di Perumahan Dukuh Bima, Desa Lambang Sari, Kecamatan Tambun Selatan, Selasa (25/02).
Proses evakuasi di wilayah terdampak banjir yang ada di Perumahan Dukuh Bima, Desa Lambang Sari, Kecamatan Tambun Selatan, Selasa (25/02).

BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT  – Pemerintah Kabupaten Bekasi melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) mengalokasikan anggaran sebesar Rp20 miliar untuk penanganan dan pencegahan banjir.

Sekretaris Dinas PUPR Kabupaten Bekasi Iman Nugraha mengatakan, anggaran penanganan banjir digunakan untuk normalisasi sungai, perbaikan dan pembuatan tanggul baru, pembangunan embung air, drainase, hingga kolam retensi.

Bacaan Lainnya

“Sekitar 40 titik sungai akan mulai dinormalisasi mulai bulan ini hingga Desember,” kata Iman, Jumat (03/07).

Menurut dia, normalisasi 40 titik sungai dilakukan mengingat di lokasi itu kerap meluap dan merendam permukiman penduduk. Sementara empat sungai yang menjadi prioritas normalisasi karena berdekatan dengan permukiman warga yakni Kali Busa, Kali Jambe, Kali Pisang Batu, dan Kali Cilemahabang.

“Kita juga akan memperbaiki tanggul jebol di Kecamatan Sukawangi, Tambun Selatan, dan Muaragembong serta penguatan tanggul pada saluran sekunder,” ungkapnya.

Selain itu pihaknya juga akan membangun tujuh embung air di empat kecamatan dengan total anggaran sebesar Rp6 miliar. Kemudian pembangunan 15 drainase utama di lingkungan permukiman dan perumahan dengan anggaran Rp10 miliar, serta kolam retensi di empat wilayah dengan alokasi anggaran sebesar Rp2 miliar.

“Semua anggaran penanganan banjir ini bersumber dari APBD tahun ini. Mudah-mudahan sebelum penghujung tahun terealisasi semua agar penanganan banjir bisa maksimal,” ucapnya.

Kepala Bidang Pengelolaan Sumber Daya Air pada Dinas PUPR Kabupaten Bekasi Nur Chaidir menambahkan upaya penanganan banjir dilakukan dengan melakukan koordinasi bersama Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung Cisadane dan Citarum.

“Ini juga bagian dari komitmen setiap daerah dalam penanganan pencegahan banjir di wilayah Jabodetabekpunjur (Jakarta. Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, dan Cianjur),” kata dia. (BC)

Pos terkait