Open Bidding Pejabat Pemkab Bekasi Jangan Sekedar Formalitas

Para peserta lelang jabatan saat mengikuti tes manajerial / kompetensi di Pusat Kajian & Pendidikan & Pelatihan Aparatur I Lembaga Administrasi Negara Jatinangor, Senin (05/02) lalu.
Para peserta open bidding Pemkab Bekasi saat mengikuti tes manajerial / kompetensi di Pusat Kajian & Pendidikan & Pelatihan Aparatur I Lembaga Administrasi Negara Jatinangor, Senin (05/02) lalu.

BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT – Lelang Jabatan (Open Bidding) dilakukan Pemerintah Kabupaten Bekasi harus dilakukan sesuai dengan aturan yang ada. Artinya tidak boleh sekadar formalitas. Demikian diungkapkan Direktur Eksekutif Insan Bekasi Madani, Aboy Maulana

BACA : 15 Pejabat Pemkab Bekasi ‘Adu Nasib’ Ikut Open Bidding

Bacaan Lainnya

”Kita minta agar open bidding tidak sekedar formalitas saja. Hasil open bidding benar-benar menghasilkan pemimpin yang berkualitas, tanggungjawab dan profesional,” tegasnya, Selasa (13/02) sore.

Ia melihat suka tidak suka, open bidding harus dilaksanakan sesuai aturan yang berlaku. Namun, siapa yang terbaik dari open bidding, belum tentu ia keluar jadi pejabat. Artinya, hasil open bidding tergantung juga dari Bupati itu sendiri.

Diketahui, sebanyak 15 orang pejabata eselon III A kini tengah mengadu nasib dengan mengikuti seleksi lelang jabatan BPPKD  Kabupaten Bekasi sejak akhir Januari 2018 silam.

Pejabat eselon III A yang ikut dalam lelang jabatan untuk Kepala Bappeda diantaranya adalah Sekdin Bappeda Dedy Supriyadi, Camat Setu Adeng Hudaya, Kabag Hukum Alex Satudy, Sekretaris BPKAD Budi Rahayu dan Camat Tambun Utara Dodo Hendra Rosika.

Untuk jabatan Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan diikuti Kepala Bagian Layanan ULP Iwan Ridwan, Camat Tambun Selatan Iman Santoso, Kabag Kesra Iyan Priyatna, Kabag Kerjasama Joharul Alam dan Kabag Humas DPRD Kabupaten Bekasi Karnadi.

Sementara untuk jabatan Kepala Dinas Perindustrian adalah Pembantu Inspektorat Wilayah II Peno Suyatno, Sekretaris Dinas Pariwisata Rahmat Atong, Sekdin DPMD Yana Suyatna, Camat Babelan Surya Wijaya dan Kabag Tapem Sutisna.

Aboy berharap pejabat yang terpilih nanti harus murni hasil seleksi tanpa ada unsur kedekatan secara politik dengan Bupati. Dengan demikian, mereka yang terpilih ini mampu bekerja tanpa ada tekanan dari siapa pun.

“Berbeda jika terpilihnya itu atas dasar kedekatan, tentu dalam bekerja tidak akan profesional,” tuturnya.

Sebelumnya, sebanyak 15 orang pejabat eselon III A adu nasib dengan mengikuti seleksi lelang jabatan yang dilakukan Badan Pendidikan, Pelatihan dan Kepegawaian Daerah (BPPKD)  Kabupaten Bekasi.

Kepala Bidang Pengembangan Kepegawaian pada BPPKD Kabupaten Bekasi, Iis Wahyudianto mengatakan pihaknya berjanji akan meng-update terus perkembangan informasi Open Bidding sampai terpilihnya kandidat jabatan tinggi pratama pada jabatan dinas yang dilelangkan. (BC)

Pos terkait