Komisi III Dorong Pemkab Bekasi Inventarisasi Lahan TPU

Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Bekasi, H. Kardin.
Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Bekasi, H. Kardin.

BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT – Komisi III DPRD Kabupaten Bekasi melakukan kunjungan kerja untuk melihat sejumlah lokasi lahan Tempat Pemakaman Umum (TPU) yang dimiliki oleh Pemkab Bekasi.

“Kita sudah melakukan kunjungan ke lokasi lahan TPU yang dimiliki Pemkab Bekasi seperti lahan TPU yang berada di Kecamatan Cibarusah dan di Kecamatan Cibitung,” kata Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Bekasi, H. Kardin, Jum’at (02/06).

Bacaan Lainnya

BACA : Lahan TPU Hilang, Dewan : Pengelolaan Fasos dan Fasum Harus diperdakan

Ia menjelaskan bahwa kedua lahan TPU tersebut merupakan lahan yang disediakan oleh sejumlah pengembang perumahan yang ada di Kabupaten Bekasi. Pasalnya para pengembang memiliki kewajiban untuk menyediakan 2,5% dari lahan perumahan yang dikelolanya untuk dijadikan Fasos dan Fasum.

“Lahan TPU yang ada di Cibarusah total luasnya ada 42 hektar. Tetapi lahan itu belum bisa dimanfaatkan oleh warga sekitar sehingga kami kan mendorong agar segera dibentuk kavlingan dan bisa digunakan segera misalnya untuk 1000 makam terlebih dulu,” ucapnya.

“Kalau sekarang masih sawah berbukit-bukit, dan ternyata dari 42 hektar lahan itu masih ada yang belum terbebaskan sekitar 4000 meter,” imbuhnya.

BACA : Kepala Dinas PRKPP : Pemkab Bekasi Hanya Kelola Empat Lahan TPU

Khusus untuk lahan TPU yang di Kecamatan Cibitung, ia menjelaskan lahan tersebut sudah banyak digunakan oleh warga sekitar. “Sehingga nanti kita hanya akan melihat apa yang bisa dianggarkan apakah misalnya mobil ambulance atau lain sebagainya,” kata dia.

Untuk itu, kata H. Kardin, dalam waktu dekat pihaknya akan memanggil instansi terkait, apalagi saat ini berdasarkan informasi yang beredar di sejumlah media, Pemkab Bekasi baru mengelola 4 lahan dari total 16 lahan TPU yang ada.

“Makanya kita dorong biar didata dulu, kita inventarisir dimana saja lahannya dan kita juga akan rapat dengan dinas terkait bagaimana langkah kita kedepan terutama kita harus amankan aset kita, setidaknya kita patok. Kalo misalakan lahan TPU sudah banyak oleh yang digunakan kira-kira apa yang perlu dianggarkan lagi nantinya,” kata dia. (BC)

Pos terkait