BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT – Eka Supria Atmaja telah resmi dilantik menjadi Bupati Bekasi sisa masa jabatan 2017-2022 pada Rabu (12/09) pagi di Aula Barat Gedung Sate Bandung, Rabu (12/06) pagi oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Sebagai program prioritas yang akan dilaksanakannya sejak menampuk posisi orang nomor satu di Kabupaten Bekasi ini, Eka akan melanjutkan program program kerja yang telah disusun dalam RPJMD Kabupaten Bekasi Tahun 2017-2022. Selain itu, Eka juga akan bergerak cepat untuk mendorong jajaran aparaturnya mengejar target-target pemerintahannya yang selama ini masih belum optimal.
Kabag Humas dan Protokol Pemkab Bekasi, Edward Sutarman mengatakan ada beberapa prioritas yang akan dilaksanakan setelah Eka menjabat sebagai Bupati Bekasi, diantaranya pada Sektor Investasi, Infrastruktur, Pendidikan, Kesehatan, Ketenagakerjaan dan Optimalisasi Pelayanan Kependudukan.
“Untuk di Sektor Investasi, pendirian Mal Pelayanan Publik menjadi fokus utama Pak Bupati untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat maupun para investor dalam berusaha di Kabupaten Bekasi. Bupati akan memastikan jajarannya untuk mempersiapkan segala hal yang dibutuhkan untuk pendirian Mal Pelayanan Publik tersebut,” kata Edward.
Sementara pada Sektor Infrastruktur, Eka akan memastikan keberlangsungan pelaksanaan pembangunan infrastruktur jalan, jembatan sampai dengan infrastruktur pendidikan dan kesehatan yang telah dianggarkan di tahun 2019.
“Untuk infrastruktur jalan ada 28 titik perbaikan jalan yang akan dilakukan seperti peningkatan Jalan Raya Batas Kota Bekasi sampai Kecamatan Babelan yang saat ini sedang masuk proses lelang, Penanganan longsor badan Jalan di Jalan Karang Satria – Puloputer, peningkatan Jalan Kalimalang dari Batas Kota sampai Cibitung,” tuturnya.
Kemudian infrastruktur jembatan ada 17 pembangunan jembatan yang akan dilakukan seperti lanjutan pembangunan Jembatan Pebayuran – Rengasdengklok dan Pembangunan Jembatan Pantai Bakti Tahap II.
“Sedangkan untuk infrastruktur pendidikan ada 41 Bangunan SD dan 11 Bangunan SMP yang akan direhab total, lalu infrastruktur kesehatan yang akan difokuskan pada pembangunan 11 puskesmas baru dan 3 Puskesmas yang akan di rehab total,” kata dia.
Edward mengatakan Bupati juga sudah memberikan perhatian di sektor kesehatan. Melalui jajarannya di Dinas Kesehatan, peningkatan kemudahan pelayanan kesehatan dasar dan rujukan yang bermutu, merata dan terjangkau bagi seluruh masyarakat sudah terintegrasi lewat Program Layad Rawat (Provinsi Jawa Barat) dengan PSC 119 Kabupaten Bekasi.
Kemudian di Sektor Ketenagakerjaan, persoalan pengangguran di Kabupaten Bekasi masih membutuhkan perhatian yang serius. Bupati akan segera berkordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk merancang aturan yang memuat tentang penyerapan tenaga lokal serta optimalisasi program peningkatan kesempatan kerja seperti melakukan pelatihan dan sertifikasi calon tenaga kerja agar dapat langsung diserap oleh industri di Kabupaten Bekasi, serta pelatihan bagi masyarakat produktif dalam rangka mengurangi angka pengangguran (wirusaha mandiri).
“Yang terakhir, dalam rangka mendukung percepatan pelayanan dokumen kependudukan bagi warga Kabupaten Bekasi, Disdukcapil akan melakukan pelayanan keliling ke 164 Desa dengan menggunakan 3 Mobil Pelayanan Keliling yang tersedia serta mendorong adanya Inovasi Pelayanan Kios Capil sebanyak 7 Kios yang difasilitasi daring (dalam jaringan) dengan menggunakan sosial media Whatsapp sebagai sarana komunikasi warga kepada petugas,” jelasnya.
Dan yang tidak kalah penting, kata Edward, Bupati juga sedang mengkaji perihal pembukaan Mal Pelayanan Publik sehingga nantinya masyarakat tidak perlu repot datang ke Kantor Disdukcapil untuk sekedar mengurus dokumen kependudukan.
“Program program tersebut bukanlah perkara yang mudah untuk dilaksanakan sehingga diperlukan kerjasama yang baik dan terintegrasi antar seluruh pemangku kepentingan yang ada sehingga apa yang dicita-citakan oleh Pak Bupati untuk mewujudkan Bekasi Baru Bekasi Bersih dapat terwujud.,” tandasnya. (BC)