Ribuan Hama Tikus Dilumpuhkan Petani

Maraknya hama tikus di wilayah pertanian membuat para petani dan aparatur desa Karangharja, Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi, gotong royong melakukan gropyokan atau berburu tikus.
Maraknya hama tikus di wilayah pertanian membuat para petani dan aparatur desa Karangharja, Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi, gotong royong melakukan gropyokan atau berburu tikus.

BERITACIKARANG.COM, PEBAYURAN  –  Ribuan hama tikus berhasil dilumpuhkan di wilayah pertanian Desa Karangharja, Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi. Maraknya tikus di wilayah pertanian membuat para petani dan aparatur desa setempat gotong royong melakukan gropyokan atau berburu tikus.

BACA: Petani di Tambun Utara Merugi Akibat Serangan Hama Tikus dan Wereng

Bacaan Lainnya

“Gropyokan ini sebagai langkah awal, artinya kalau dibiarkan saja siklus kehidupan tikus itu cukup cepat. Kalau tidak kita cegah peningkatan jumlah populasinya bisa membahayakan,” ungkap Tohid, perwakilan Kelompok Tani Desa Karangharja.

Ia mengatakan dari hasil gropyokan, terdapat ribuan ekor tikus yang telah berhasil dilumpukan. Dengan demikian diharapkan hasil panen padi dapat meningkat dari sebelumnya yang mengalami penurunan hasil panen akibat serangan tikus.

“Dengan gropyokan ini, mudah-mudahan kita bisa mengendalikan serangan hama tikus di musim tanam yang akan datang,” harapnya.

Sekretaris Desa Karangharja, Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi Suhandi mengatakan dilaksanakannya gropyokan ini sebagai salah satu langkah dalam membasmi tikus yang dapat merusak tanaman padi. Sehingga populasi tikus bisa terkendali serta tanaman padi dapat terlindung dari ancaman gagal panen.

“Harapan saya nanti agar semua petani di Desa Karangharja bisa serentak untuk penanaman ke depannya, yang dimana nanti tidak ada hama lagi di wilayah Desa Karangharja,” ujarnya.

Selain itu, tambah dia, guna memaksimalkan pengendalian hama tikus, ke depannya gropyokan akan terus digencarkan bersama Badan Penyuluhan Pertanian (BPP) Pebayuran, para petani dan masyarakat setempat.

“Ya, gropyokan yang dilaksanakan ini dengan cara manual. Disamping itu, untuk membasmi hama tikus, kita juga sudah bekerjasama dengan BPP Pebayuran untuk melaksanakan pengemposan dan belerang, jadi harapannya nanti supaya disini bisa teratasi,” kata dia. (riz)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Pos terkait