Kawasan Makam KH Noer Ali Bakal Dikembangkan Jadi Wisata Religi

BERITACIKARANG.COM, BABELAN – Pemerintah Kabupaten Bekasi bakal mengembangkan kawasan makam pahlawan nasional KH Noer Ali menjadi tujuan wisata religi.

Kawasan makam yang berada di wilayah Ujung Harapan Kelurahan Bahagia, Kecamatan Babelan itu akan dibenahi serta ditata lebih baik.

Bupati Bekasi, Eka Supria Atmaja mengatakan makam pahlawan nasional KH Noer Ali memiliki potensi menjadi wisata religi.

Sebab, sosok pahlawan yang juga mubalig asal Bekasi itu sangat dikenal masyarakat Bekasi, bahkan seluruh Indonesia.

“Tentu siapa yang tidak kenal sosok beliau, pengembangan kawasan makamnya itu diharapkan menjadikan kawasan itu bukan untuk berziarah saja tapi juga ada informasi-informasi tentang jejak beliau,” kata Eka beberapa waktu lalu.

Eka menuturkan area itu nantinya tak hanya sebuah makam saja. Akan tetapi akan dibangun juga museum berisikan jejak KH Noer Ali yang terdokumentasikan.

Pihaknya juga sudah melakukan kajian serta konsultasi dengan keluarga KH Noer Ali.

“Keluarga sangat menyambut baik, diharapkan pengembangan serta pembangunan museum KH Noer Ali segera dilakukan,” jelas Eka.

Eka juga ingin nantinya jejak KH Noer Ali dapat terdokumentasikan dalam museum. Ia juga berharap, agar makam dapat menjadi wisata religi dimana peziarah dapat nyaman melakukan ziarah.

“Kita ingin jejak langkah pak KH. Noer Ali ini, nanti akan kita dokumentasikan, mungkin nanti museum. Kita juga ingin komplek pemakaman pahlawan kita ini, secara tersendiri akan kita buat jadi wisata religi. Yang mana peziarah dan yang lainnya dapat nyaman,” tutupnya.

Sementara itu, salah seorang putra KH Noer Ali yakni KH Amin Noer mengatakan, pihak keluarga menyambut baik rencana Pemkab Bekasi yang akan mendirikan museum KH Noer Ali.

“Kami sekeluarga pertama memang dulu terpikir ke arah itu, terutama setelah Pak Kiai diangkat sebagai Pahlawan Nasional sehingga perlu ada data-data beliau yang harus disimpan di museum,” katanya.

Dia juga mengatakan rencana pembangunan museum sebenarnya sudah lama dibicarakan dengan Bupati Bekasi mengingat banyak peninggalan KH Noer Ali yang saat ini tersebar di berbagai tempat.

“Banyak peninggalan beliau seperti benda-benda juga. Ada tongkat, golok, termasuk mobil Pak Kiai itu ada. Untuk baju-baju Pak Kiai, kita malah kehabisan. Sampai kaos-kaosnya pada rebutan waktu itu,” ungkapnya.

Dokumen sejarah tentang KH Noer Alie terdiri atas beberapa jenis mulai dari tulisan maupun dokumentasi berupa rekaman ceramah dan gambar video. Dokumentasi tersebut dinilai penting karena memiliki nilai sejarah dan dapat dimanfaatkan untuk kepentingan pendidikan serta pelestarian sejarah perjuangan rakyat Bekasi. (BC)

Pos terkait