BERITACIKARANG.COM, CIBITUNG – Kondisi Kabupaten Bekasi yang dinilai masih jauh dari harapan masyarakat menjadi alasan tersendiri bagi Obon Tabroni untuk bersedia dicalonkan sebagai Bupati Bekasi di Pilkada 2017.
“Begini. Kalau Kabupaten Bekasi itu pengelolaannya bener, saya gak akan mau dicalonin. Kalau masyarakatnya gampang cari kerja, gampang dapet akses kesehatan, enggak macet, enggak banjir, kebijakannya bepihak pada rakyat, pokoknya sejahteralah, ngapain kita harus merepotkan diri untuk pencalonan di Pilkada. Udah aja kita dukung yang udah ada,” kata dia, Minggu (01/12).
Pria yang akrab disapa Bang Obon itu pun tidak menampik jika kondisi Kabupaten Bekasi saat ini masih terbilang berantakan sehingga perlu dibenahi.
“Kalau saya bilang berantakan lah, akhirnya saya berpikir kita harus benahi nih. Kita udah capek sama macet. Capek sama bajir. Sakit lihat anak-anak kita susah cari kerja. Sedih lihat masyarakat kecil ditolak rumah sakit,” tuturnya.
Aktivis buruh ini pun menilai kondisi Bekasi ini tak bisa dibiarkan. “Kita gak bisa biarin Bekasi terus begini. Kita harus berubah. Kita harus perbaiki,” tegasnya.
Ia mencontohkan, Kota Bandung, Surabaya, dan daerah lain yang sekarang bisa maju karena pemimpinnya. Mereka mampu mengelola sumber daya yang ada.
“Kita kan punya laut, punya minyak, punya kawasan industri. Tapi kenapa keadaan dan kesejahteraan rakyatnya tidak berbanding lurus dengan itu? Ya karena pemimpinnya,” kata pria kelahiran Pebayuran ini.
Atas dasar itulah kemudian ia akhirnya mau menerima dorongan masyarakat untuk maju sebagai calon Bupati. “Saya akan ambil tanggung jawab ini. Buat benahi Bekasi, tempat saya lahir dan besar. Saya ingin Bekasi bisa seperti Bandung atau Surabaya. Saya yakin kita bisa,” tandasnya. (BC)