BERITACIKARANG.COM, SUKAKARYA – Seorang ibu rumah tangga sekaligus pemilik usaha ayam goreng tepung di Jalan Raya Kemejing – Sukatani, Desa Sukaindah, Kecamatan Sukakarya berinisial MI (25) diduga menjadi korban penganiayaan, Kamis (16/02) siang. Warga sekitar dibuat heboh lantaran korban ditemukan penuh darah dengan sejumlah luka di tubuh.
Berdasarkan informasi yang dihimpun di lapangan, korban pertama kali ditemukan oleh F suami korban yang mendatangi ruko tempat usaha korban, lantaran korban tidak dapat dihubungi. Saat tiba di lokasi, F mendapati ruko dalam kondisi tertutup. Setelah dibuka, korban didapati tergeletak bersimbah darah dengan sejumlah luka. Nyawa korban tak tertolong walaupun sempat dilarikan ke rumah sakit.
“Yang pertama kali nemuin itu suaminya. Jadi suaminya masuk nemu korban udah berdarah-darah. Saya bantu, itu suaminya yang gotong korban. Pas nyampe ke rumah sakit (klinik) katanya meninggal,” kata Muhamad Ludin, warga Sukakarya saat ditemui di sekitar lokasi kejadian, Kamis (16/02) sore.
Pasca korban ditemukan, dua orang karyawan dan anak korban yang baru berusia dua tahun tidak ada di lokasi. Keluarga korban menduga, anak korban dibawa oleh dua orang karyawan korban yang baru beberapa hari bekerja di outlet ayam goreng tepung tersebut.
“Korbannya anak saya, cucu saya (anak korban-red) juga gak ada. Kayaknya dibawa ama karyawannya,” kata Namah, ibu korban.
Setelah mendapatkan laporan, petugas kepolisian langsung mendatangi lokasi kejadian dan mengamankan lokasi dengan memasang police line. Guna penyelidikan lebih lanjut, jasad korban kemudian dilarikan ke RS Polri Kramat Djati untuk proses autopsi. Kasus ini masih dalam penanganan pihak Kepolisian Sektor Sukatani dan Polres Metro Bekasi. (ded)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS