BERITACIKARANG.COM, CIKARANG UTARA – Tim sepakbola Jawa Barat mengisyaratkan bakal menurunkan pemain lapis kedua saat berhadapan dengan Bangka Belitung dalam laga terakhir Babak 8 besar Grup D PON XIX/2016 di Stadion Wibawamukti, Sabtu (24/09) sekitar pukul 15.30 WIB.
BACA : Jadwal Pertandingan Babak 8 Besar PON XIX/2016 Cabor Sepak Bola di Stadion Wibawa Mukti
Jabar tetap menargetkan kemenangan dan menyapu bersih poin dalam laga tersebut meskipun tidak lagi menentukan setelah Febry Haryadi dan kawan-kawan dipastikan lolos ke semi final. Jabar memimpin Grup D dengan poin 6 dari setelah sukses mengalahkan Sulawesi Selatan dan Kalimantan Timur di pertemuan sebelumnya.
“Rotasi sudah pasti akan kami lakukan saat menghadapi Bangka Belitung. Karena, tentunya jadwal yang padat membuat pemain kelelahan. Kami pun perlu menyimpan tenaga untuk menghadapi babak semi final nanti. Tapi meski rotasi bukan berarti akan melepas pertandingan nanti. Kemenangan tetap menjadi target,” kata Manajer Jabar Duddy Sutendi.
BACA : Klasemen Sementara Babak 8 Besar PON XIX/2016 Cabor Sepakbola Group D (Update 22/09)
Meskipun demikian, Duddy mengatakan para pemain yang nanti bakal ditampilkan tidak bisa dianggap sebelah mata. Jabar memiliki pemain dengan kemampuan merata. “Yang kami mainkan nanti pemain yang menit bermainnya kurang. Tapi kualitas Jabar seluruhnya sama, kekuatan kami tetap utuh,” kata dia.
Rapatnya jadwal membuat pemain kelelahan. Tim hanya diberi istirahat satu sebelum kembali bertandingan keesokan harinya. Dalam sepuluh hari, setiap tim bisa main sampai lima kali. Kelelahan itu pun diakui kapten tim Jabar, Abdul Aziz. Pemain nomor 88 itu menjadi salah satu pemain yang tampil penuh di seluruh pertandingan PON.
BACA : Taklukan Kaltim 0-1, Jabar Lolos Ke Semi Final
“Sampai pada pertandingan lawan Kaltim sebenarnya sudah terasa, berat. Tapi karena semangat jadi bisa terus main dan menang kemarin. Tapi memang jadi perlu ada istirahat apalagi nanti bakal di semi final,” kata dia.
Dilihat dari rekor pertandingan di PON, Jabar dan Babel memiliki catatan jauh berbeda. Sebagai tuan rumah, Jabar tampil perkasa dengan melahap seluruh kemenangan di setiap pertandingan. Jabar pun difavoritkan tampil sebagai juara.
Sedangkan bagi Babel, PON XIX menjadi yang pertama bagi tim sepakbola mereka. Tim yang dilatih Indra Thohir ini sempat membuat kejutan dengan mengalahkan Gorontalo di pertandingan pertama. Hanya saja, kejutan Babel tidak berlanjut setelah menderita kekalahan di sisa pertandingan dan berada di dasar klasemen group D. (BC)