BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT – Tingginya angka warga miskin di Kabupaten Bekasi harus menjadi perhatian serius dari Pemerintah, baik itu pemerintah daerah maupun pemerintah pusat. Apalagi, keseriusan pemerintah dalan meretas kemiskinan dinilai berjalan lambat, terbukti dari semakin banyaknya warga miskin di wilayah Kabupaten Bekasi yang tahun ke tahun merangkak naik.
“Rencana pemerintah dalam mengurangi jumlah kemiskinan saya rasa tidak efektif dan tidak dampak apa-apa. Program pemerintah daerah contohnya, seperti rutilahu itu hanya memberikan perbaikan dari kebutuhan tersiernya saja,” ucap Pengurus Komisariat Universitas Bhayangkara Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Bekasi, Penny Cahyono, selasa (22/2/2016)
Seharusnya, lanjut dia mengatakan, yang menjadi fokus untuk pemerintah daerah adalah memberikan pekerjaan yang bisa menyambung hidup masyarakat Kabupaten Bekasi.
“Saya pribadi dalam pemahaman program benerin rumah dan kalau ada bagi-bagi uang tidak apatis, tetapai lebih bagus berikan peluang kerja,” kata mahasiswi Fakultas Hukum tersebut.
Hampir disetiap wilayah Kabupaten Bekasi, masih kata dia menurutnya, masyarakat tergolong miskin. Adapun wilayah yang di Kecamatan yang tergolong tersebut berada di Kecamatan Sukawangi, Cabangbungin, Muara Gembong dan Tambelang. Kecamatan tersebut disinyalir sangat jarang tersentuh ataupun diperhatikan oleh pemerintah daerah belakangan ini.
“Negara kita kan negara yang merdeka, tapi kenapa tanahnya dikerat, tapi rakyat malah melarat. Padahal Kabupaten Bekasi sudah banyak bangunan perusahaan-perusahaan yang baru dan kawasan perusahaan yang baru,” ucapnya
Ditambahkan dia, pembangunan perusahaan baru di Kabupaten Bekasi dari penanaman investor asing, seharusnya mendapatkan angin segar terhadap masyarakat Kabupaten Bekasi. Dikarenakan, perusahaan wajib menjalankan program Corporate Social Responbility (CSR) yang bisa bermanfaat bagi masyarakat.
“Pengelolaan (Program CSR) dirasa pemerintah harus turut campur tangan penuh untuk kesejateraan masyarakat Kabupaten Bekasi,” tukasnya. (vic)