Belum Genap Sebulan, Plt Kepala Dinas PUPR Kabupaten Bekasi diganti

Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan Kabupaten Bekasi sekaligus Plt. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Bekasi, Jamaludin saat ditemui di gedung DPRD Kabupaten Bekasi, Senin (25/09).
Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan Kabupaten Bekasi sekaligus Plt. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Bekasi, Jamaludin saat ditemui di gedung DPRD Kabupaten Bekasi, Senin (25/09).

BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT  – Belum genap sebulan menjabat, Daryanto yang sebelumnya diangkat sebagai Plt. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bekasi diganti. Kini, jabatan tersebut diisi oleh Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Bekasi, H. Jamaludin.

BACA : Daryanto Resmi Jabat Plt Kepala Dinas PUPR Kabupaten Bekasi

Bacaan Lainnya

Saat dikonfirmasi, H. Jamaludin membenarkan hal itu. Ia mengatakan Surat Keputusan (SK)  jika dirinya telah ditunjuk oleh Bupati Bekasi, Neneng Hasanah Yasin sebagai Plt Kepala Dinas PUPR Kabupaten Bekasi telah diterimanya pada Rabu (20/09) lalu.

“Soal itu memang benar. Itu sudah turun SK-nya dan kebetulan saya memang siap,” kata H. Jamaludin saat ditemui di gedung DPRD Kabupaten Bekasi, Senin (25/09).

BACA : Jamaludin dapat Rekomendasi Gantikan Adang Sebagai Kadis PUPR Kabupaten Bekasi

Disinggung soal penyerapan anggaran yang masih minim di Dinas PUPR Kabupaten Bekasi, pria berkacamata itu mengaku sudah menyiapkan strategi agar penyerapan anggaran bisa maksimal. “Kita sudah beberapa kali rapat dan siapkan strategi juga dengan tim di PUPR. Ya minimal 75% anggaran di 2017 ini bisa terserap,” ungkapnya.

Menurut dia, dengan keterbatasan waktu yang ada di tahun 2017 ini, penyerapan anggaran di Dinas PUPR Kabupaten Bekasi bisa mencapai 75% sudah bagus. “Ya pokoknya soal serapan anggaran kita semampunya saja. Soalnya kalau harus mencapai 100% terserap dengan waktu  segini (4 bulan-red) kan nggak mungkin alias imposible,” ucapnya.

Adapun program-program yang tidak terserap, sambungnya, akan diusahakan agar bisa dianggarkan kembali sehingga dapat dilakukan di tahun 2018 mendatang. (BC)

Pos terkait