Banjir Rendam Sekolah di Kabupaten Bekasi, Siswa Belajar dari Rumah

Banjir yang merendam salah satu sekolah di Kecamatan Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi.
Banjir yang merendam salah satu sekolah di Kecamatan Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi.

BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT –  Banjir yang terjadi di Kabupaten Bekasi masih merendam sejumlah sekolah dari mulai tingkat dasar hingga SMP.

Seperti diketahui, banjir sudah terjadi di Kabupaten Bekasi sejak Jum’at (24/02) yang lalu. Hal itu disebabkan intensitas curah hujan tinggi.

Bacaan Lainnya

Pj Bupati Bekasi, Dani Ramdan mengatakan, sampai saat ini terdapat kurang lebih 40 sekolah yang terendam banjir.

“Data sementara 35 SD Negeri dan lima SMP Negeri terkena banjir,” kata Dani Ramdan, Kamis (02/03).

Kondisi ini membuat Pemerintah Daerah memperbolehkan siswa melakukan pembelajaran dari rumah.  Jika dalam kurun seminggu ke depan air masih belum surut, siswa akan difasilitasi dengan sekolah darurat di gedung-gedung milik publik.

“Sekolah darurat menjadi opsi, bisa di balai desa, masjid, dan bangunan lain yang memungkinkan,” katanya.

Pemerintah Kabupaten Bekasi memastikan penanganan musibah banjir terus dilakukan secara optimal melibatkan segenap perangkat daerah terkait, dibantu para relawan serta unsur masyarakat terkait.

“Termasuk mengupayakan bagaimana agar anak-anak kita tetap bisa belajar secara optimal di tengah kondisi musibah ini,” kata Dani.

Kepala Bidang Pendidikan Dasar di Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi Yudi mengatakan lokasi puluhan sekolah dasar negeri yang terendam banjir merata hampir di setiap kecamatan meski genangan diklaim mulai surut.

“Saat ini bahkan sudah ada yang kondisi sekolahnya sudah kering dan bisa kembali melakukan aktivitas belajar,” ucapnya.

Di saat bersamaan, masih ada ratusan pelajar yang terpaksa harus melanjutkan kegiatan belajar dan mengajar di rumah masing-masing, sesuai imbauan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi.

“Kemarin sudah disampaikan oleh Pak Plt Kepala Dinas Pendidikan agar segenap guru tetap melanjutkan kegiatan mengajar kepada murid dan untuk sekolah yang masih terdampak banjir, belajar dilakukan dari rumah,” katanya.

Yudi berharap bencana banjir ini tidak mengganggu jadwal kurikulum agar para siswa tetap dapat menyerap materi pembelajaran sebelum ujian berlangsung.

“Menurut jadwal kurikulum, saat ini belum masa ujian. Sehingga kami harap bisa tetap melanjutkan belajar dari rumah meski terdampak banjir,” kata Yudi. (dim)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Pos terkait