BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT – Pemerintah Kabupaten Bekasi akan meningkatkan alokasi anggaran infrastuktur dua kali lipat tahun depan dibanding tahun ini. Kenaikan ini berasal dari efesiensi anggaran di tahun ini yang tidak terlalu signifikan.
“Kemudian pola pengadaannya juga kita ubah dengan e-katalog sehingga kualitasnya lebih bagus dan proses tendernya lebih cepat,” kata Pj Bupati Bekasi, Dani Ramdan belum lama ini.
BACA: APBD Kabupaten Bekasi 2024 Naik Jadi Rp7,3 Triliun Lebih
Dani mengatakan Kabupaten Bekasi memiliki ruas jalan lebih panjang dari daerah lain. Kondisi ini menjadi tantangan tersendiri dalam melakukan pembangunan infrastruktur karena memerlukan biaya yang lebih besar.
“Panjang jalan di Kabupaten Bekasi 1.071 kilometer, lebih panjang dari kota kabupaten lain yang panjang jalannya antara 500-800 kilometer. Dari keseluruhan panjang jalan di Kabupaten Bekasi, jalan provinsinya hanya 32 kilometer dan jalan nasional 34 kilometer. Sehingga beban APBD-nya memang berat,” ungkapnya.
Untuk menyelesaikan pembangunan infrastuktur jalan yang cukup berat tersebut, berbagai upaya telah dilakukan. Selain memfokuskan anggaran infrastruktur dari APBD, dirinya juga melakukan pendekatan ke pengelola kawasan industri dan anggota legislatif dapil Kabupaten Bekasi baik provinsi maupun pusat.
BACA: Perbaikan Jalan Butuh Duit Banyak, Dani Ramdan Getol Gali PAD Baru
“Saya door to door mengajak pengelola kawasan industri dan mengumpulkan anggota DPRD Provinsi dan DPR pusat agar mendapat bantuan sumber dana untuk pembangunan jalan,” ujarnya.
Dani menuturkan, dengan berbagai upaya yang dilakukan, baik dari APBD, bantuan provinsi dan pusat serta CSR perusahaan, cukup banyak pembangunan infrastruktur jalan yang bisa dikerjakan, meskipun belum semuanya bisa dilaksanakan.
“Untuk tahun 2023 ini, APBD kita fokuskan untuk pembangunan jalan, kita sudah perbaiki jalan sepanjang 170 kilometer termasuk PJU dan jembatan,” ungkapnya.
Menurutnya, untuk memperbaiki infrastruktur di Kabupaten Bekasi dilakukan pembagian tugas agar semuanya tidak hanya mengandalkan APBD. Untuk jalan kabupaten dibangun dari APBD kabupaten, untuk jalan-jalan di kawasan industri menjadi tanggung jawab manajemen kawasan, dan jalan-jalan desa dari pemerintah desa.
BACA: Perbaikan Jalan Rusak di Kabupaten Bekasi Butuh Dukungan Pemerintah Provinsi dan Pusat
“Sebagai kawasan industri terbesar di Asia Tenggara tentunya sumbangan Kabupaten Bekasi sangat besar untuk APBN. Jadi wajar kalau APBN membantu, karena jalan-jalan kabupaten kami juga dilewati oleh truk-truk besar dari pabrik-pabrik yang bebannya sangat berat, sehingga membuat jalan cepat rusak,” tandasnya.
Program Priorotas Pemkab Bekasi
Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKAD) Kabupaten Bekasi, Hudaya menambahkan dari pagu APBD 2024 sebesar Rp7,3 triliun, program peningkatakan kualitas infrstaruktur dan konekvitas antar wilayah mendapat alokasi sebesar Rp1,3 triliun. Sisanya dialokasikan untuk program prioritas daerah lainnya seperti program tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik, pengembangan SDM, peningkatakan kesempatan kerja, serta lingkungan hidup.
Kemudian ada juga program mandatory yakni berupa dukungan anggaran pendidikan, kesehatan, Pilkada, stunting, kemiskinan eskterm dan inflasi.
“Nah alokasi sebesar Rp1,3 triliun untuk program peningkatakan kualitas infrstaruktur dan konekvitas antar wilayah pun terbagi lagi, diantaranya untuk penyelenggaran jalan, pengelolaan pendidikan, pengelolaan Sumber Daya Air, drainase, pemukiman kumuh hingga penatagunaan tanah,” kata dia. (riz/dim)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS