Akses Jalan Sulit, Distribusi Kotak Suara Pemilu 2024 ke Desa Pantai Bahagia Gunakan Perahu Pasir

Proses pemindahan kotak suara ke atas perahu di dermaga kantor Kecamatan Muaragembong untuk dibawa ke Desa Pantai Bahagia, Minggu (11/02) siang.
Proses pemindahan kotak suara ke atas perahu di dermaga kantor Kecamatan Muaragembong untuk dibawa ke Desa Pantai Bahagia, Minggu (11/02) siang.

BERITACIKARANG.COM, MUARAGEMBONG – Pendistribusian logistik untuk Pemilu 2024 di Kabupaten Bekasi tidak semuanya mudah. Pasalnya lantaran akses jalan yang sulit dilalui kendaraan pengangkut logistik, pendistribusian harus melewati jalur sungai. Kondisi ini seperti yang terjadi di Desa Pantai Bahagia, Kecamatan Muaragembong.

BACA: Distribusi Logistik Pemilu ke PPK Ditargetkan Tuntas 3 Hari

Bacaan Lainnya

Sekretaris Desa Pantai Bahagia, Ahmad Qurtubi mengatakan Panitia Pemilih Kecamatan (PPK) di wilayahnya terpaksa harus melintasi Sungai Citarum menggunakan perahu pasir untuk mendistribusikan logistik Pemilu 2024. Proses distribusi ini dilakukan dengan mendapat pengawalan ketat petugas TNI-Polri dan Panwascam Muaragembong.

“Pendistribusian logistik oleh PPK Muaragembong ke PPS Desa Pantai Bahagia dilakukan menggunakan perahu pengangkut material atau biasa kami sebut perahu pasir,  langsung dari dermaga kantor kecamatan Muaragembong karena akses jalan yang tidak bagus untuk dilalui kendaraan pengangkut logistik,” ungkap Ahmad Qurtubi, Minggu (11/02).

Saat ini, logistik Pemilu 2024 yang terdiri 105 kotak suara beserta kelengkapan lainnya yang diperlukan dalam pemungutan suara seperti, surat suara, bilik suara, formulir-formulir, daftar calon tetap dan lainnya telah tiba di kantor desa dalam keaadaan baik.

Ratusan kotak suara tersebut terdiri 5 jenis yakni Presiden dan Wakil Presiden, DPR, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota dan DPD RI. Kotak suara tersebut selanjutnya akan disebar ke 21 Tempat Pemunguatan Suara (TPS) di Desa Pantai Bahagia masing-masing 1 jenis .

“Untuk pendistribusian ke TPS-TPS sendiri rencananya akan dilakukan menggunakan dua metode. Pertama melalui jalur darat kedua menggunakan perahu karena memang ada sekitar 10 TPS yang akses jalur daratnya tidak bagus,” ungkapnya.

Antipasi Banjir Rob

Ahmad Qurtubi menambahkan, sebagai salah satu  daerah di Kabupaten Bekasi yang kerap dilanda bencana banjir rob, tercatat ada 10 TPS di wilayahnya masuk ketegori rawan bencana. Kendati demikian, dari hasil komunikasi yang dilakukan pihak PPS dengan PPK dan Panwascam Muaragembong, titik koordinat ke 10 TPS tersebut kini telah digeser ke lokasi yang lebih aman.

“Hasil pemetaan ada 10 yang rawan terkena banjir rob. Tetapi sekarang sudah digeser dan insya allah lebih aman,” ungkapnya.

Pihaknya berharap pada hari pencoblosan nanti warga berduyun-duyun memadati bilik suara di TPS untuk menentukan masa depan bangsa selama lima tahun kedepan. Sekaligus memilih pemimpin dengan hati dan nuraninya agar mendapatkan kebaikan dan keadilan yang merata.

“Pemilih di kita ada sekitar  5.300-an jiwa dan target untuk pasrtisipasi masyarakat 75 persen, semoga itu terlampaui. Kita berharap meskipun jumlah voter (pemilih) di kita sedikit jangan sampai kita ditinggalkan. Pengamalan sila ke 5, keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia  harus benar-benar nyata dirasakan oleh warga,” kata Qurtubi. (dim)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Pos terkait