BERITACIKARANG.COM, SETU – Hujan lebat yang mengguyur wilayah Kabupaten Bekasi dan sekitarnya membuat debit air Kali Sadang di Desa Ciledug, Kecamatan Setu pada Selasa (18/5) pagi meluap.
Kondisi ini membuat warga di dua perumahan yakni Perum Griya Setu Permai dan Perum Mustika Gandaria menjadi was-was. Mereka khawatir tanggul Kali Sadang jebol karena air bisa meluap ke permukiman warga hingga ketinggian 100 centimeter.
“Kali Sadang sedang meluap dan air sudah mulai membanjir jalan dari 10 – 60 centimeter, karena rembesan air tanggul dan khawatir akan segera jebol,” kata Hendra, warga Perum Griya Setu Permai.
Menurut dia, warga saat ini sudah mulai cemas dan mempersiapkan evakuasi dadakan jika tanggul Kali Sadang jebol.“Jadi warga sudah mulai panik,” ucapnya.
Hendra mengatakan di tahun 2020 lalu lingkungan tempat tinggalnya sudah lima kali diterjang banjir parah hingga air sedada orang dewasa. Sedangkan hingga pertengahan tahun 2021 ini banjir sudah menerjang wilayahnya sebanyak 6 kali.
“Saya berharap cepat surut, dan air tidak masuk kerumah seperti beberapa waktu lalu,” harapnya.
Warga, sambungnya, berharap pemerintah daerah segera turun tangan dan memperbaiki tanggul tersebut. Saat ini, warga yang bermukim di perumahan tersebut lebih dari 1500 KK.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bekasi, Henri Lincoln membenarkan beberapa wilayah di Kabupaten Bekasi tergenang luapan air. Namun, untuk hujan tadi malam masih kategori aman. “Benar ada beberapa genangan air ringan, tapi sudah mulai menyurut, dan Kabupaten Bekasi masih aman banjir,” katanya.
Sementara terkait luapan air di wilayah Kecamatan Setu, Henry masih menunggu laporan dari kepala wilayah setempat untuk melakukan assessment. Untuk perbaikan tanggul, pihaknya akan berkordinasi dengan intansi terkait untuk melihat langsung.”Kita lihat kondisinya seperti apa, nanti apakah butuh perbaikan sementara atau secara permanen,” tegasnya. (BC)