Pordasi Bawa Kabupaten Bekasi Juara Umum Pacuan Kuda Porprov Jawa Barat

Pada pertandingan kelas bergengsi A Terbuka 2.200 meter, Queen Talasha sukses menyodok ke posisi pertama setelah sempat tertinggal di setengah putaran balapan hingga akhirnya berhak tampil di podium utama.
Pada pertandingan kelas bergengsi A Terbuka 2.200 meter, Queen Talasha sukses menyodok ke posisi pertama setelah sempat tertinggal di setengah putaran balapan hingga akhirnya berhak tampil di podium utama.

BERITACIKARANG.COM, CIKARANG TIMUR  – Kabupaten Bekasi  menjadi juara umum pada perhelatan Pacuan Kuda dalam rangka Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XIV Jawa Barat 2022.

Pada perhelatan yang digelar di Gelanggang Pacuan Kuda Legok Jawa, Kecamatan Cimerak, Kabupaten Pangandaran pada tanggal 16 dan 17 November 2022 ini, Tim Pacuan Kuda Kabupaten Bekasi meraih 4 medali emas, 7 medali perak dan 2 medali perunggu.

Ketua Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) Kabupaten Bekasi, Noviardi Sikumbang, bersyukur atas hasil maksimal dari tim pacuan kuda karena bisa mempersembahkan gelar juara umum pada Porprov ini.

“Di cabang olahraga berkuda equestrian kita juara umum dan sekarang di kuda pacu Alhamdulillah kita bisa juara umum lagi. Prinsipnya kalau Kabupaten Bekasi mau juara umum, maka cabor berkuda juga harus juara umum,” katanya.

Noviardi berharap ke depannya Kabupaten Bekasi memiliki gelanggang pacuan kuda. Sebab, selama ini atlet binaannya sedikit mengalami kesulitan untuk berlatih lantaran harus pergi ke daerah lain.

“Kalau selama ini agak kesulitan karena memang di kita sarana dan prasaran untuk kuda pacu belum memadai,” katanya.

Bapak Angkat Cabor Pordasi Kabupaten Bekasi, Alamsyah, bangga dengan prestasi yang sudah diraih atlet berkuda Kabupaten Bekasi. Dia berharap prestasi ini bisa terus berlanjut di event tingkat nasional.

“Semoga atlet-atlet Kabupaten Bekasi terus tampil dan berpestasi sampai PON nanti,” katanya.

Medali emas Tim Pacuan Kuda Kabupaten Bekasi kali pertama direbut Darmaraja yang turun di kelas B sprint 1.200 meter dengan rider Joulan Maleke, Royal Dinasti yang turun di kelas C 1.600 meter  dengan rider Deddy Suswanto, Queen Milano dengan rider Jemmy Runtu pada kelas B 1.800 meter, serta Queen Talasha di kelas A Terbuka 2.200 meter.

Pada pertandingan kelas bergengsi A Terbuka 2.200 meter, Queen Talasha sukses menyodok ke posisi pertama setelah sempat tertinggal di setengah putaran balapan hingga akhirnya berhak tampil di podium utama.

Jammie S Runtu mengatakan saat bertanding di kelas ini, dia sengaja tidak memacu Queen Talasha di awal putaran dan membiarkan para pesaingnya untuk memimpin sementara.

“Karena jaraknya kan jauh, jadi kita harus menyimpan tenaga kudanya juga agar di putaran akhir bisa full power. Jadi itu bagian dari strategi karena kuda itu kan bukan seperti mesin,” kata dia.

Dengan dukungan istri dan kedua anaknya yang datang ke venue pertandingan, Jammie mengaku mendapatkan spirit tambahan untuk membawa Queen Talasha tiba di garis finish meninggalkan para pesaingnya.

“Kehadiran mereka sangat membantu, memberikan spirit untuk tampil lebih baik,” kata dia.

Adapun tambahan 7 medali perak diraih oleh White Snow KH dengan rider Hanny South yang turun di kelas C Sprint 1.100 meter, Beauty Generation dengan rider Jemmy Runtu pada kelas D Sprint 1.000M dan Mojang Siliwangi dengan rider Joulan Maleke di kelas F 1.000M.

Kemudian Sidra dengan rider Deddy Suswanto pada kelas D 1.400 meter, Raja Shankara dengan rider Joulan Maleke pada kelas C 1.600 meter, Panco dengan rider Deddy Suswanto di kelas B 1.800 meter serta Bujangga Manik yang ditunggangi Deddy Suswanto di kelas A Terbuka 2.200 meter.

Sedangkan 2 medali perunggu disumbangkan Putra Millenial dengan rider Deddy Suswanto di nomor A Sprint 1.300 meter serta Red Zegen yang ditunggangi Joulan Maleke di nomor E 1.200 meter. (*)

Pos terkait