BERITACIKARANG.COM, CABANGBUNGIN – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) Kabupaten Bekasi melakukan penanaman 3.000 bambu di salah satu tanggul kritis Kampung Tapak Serang, Desa Lenggahjaya, Kecamatan Cabangbungin.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bekasi Henri Lincoln menuturkan penanaman bambu merupakan salah satu upaya mitigasi yang dilakukan pihaknya guna mengantisipasi bencana banjir.
BACA: Hindari Lahan Kritis Bertambah, Bantaran Sungai Citarum Dihijaukan
“Kemarin laporannya kan ada 26 titik kritis di sepanjang Sungai Citarum di Kabupaten Bekasi. Kemudian kami menerima laporan juga dari Camat Cabangbungin ada 1 tanggul yang sangat kritis. Sudah kami survei, kemudian dilanjutkan dengan penanggulan sementara penanaman bambu,” kata Henri, Kamis (07/10).
Bambu tersebut ditancapkan di pondasi tanah yang rawan longsor apabila tergerus aliran Sungai Citarum. Kemudian pihaknya meletakkan 5.000 karung pasir beserta 50 bronjong di bawahnya.
Henri menjelaskan langkah mitigasi awal tersebut sangat efektif guna menghambat laju air ketika volume Sungai Citarum meningkat saat hujan.
“Jadi di sana itu tanggulnya sudah rendah dan bisa longsor, walaupun sifatnya sementara paling tidak untuk mitigasi penanggulangan bencana sangat efektif. Apalagi kami tambah bronjong di bawahnya. Sehingga menambah luasan tanggul. Jadi tanah ini enggak tergerus arus sungai,” ungkapnya.
Ia mengharapkan agar penanaman bambu tersebut bisa mengantisipasi bencana banjir sehingga yang pernah dirasakan warga Pebayuran pada Februari lalu, tak terulang kembali dan menimpa masyarakat di Cabangbungin.
“Sekarang antisipasi awal saja jangan sampai terjadi seperti di Pebayuran saat Februari kemarin,” kata Henri. (BC)