Masuki Kemarau, Kabupaten Bekasi Siaga Darurat Kekeringan

Siaga Darurat Kekeringan di Kabupaten Bekasi: BPBD terus menyiagakan Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan Bencana dan memberikan support pada daerah yang terdampak kekeringan melalui delapan unit mobil tangki air yang disiapkan.
Siaga Darurat Kekeringan di Kabupaten Bekasi: BPBD terus menyiagakan Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan Bencana dan memberikan support pada daerah yang terdampak kekeringan melalui delapan unit mobil tangki air yang disiapkan.

BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT – Memasuki musim kemarau 2024, beberapa warga di sejumlah wilayah Kabupaten Bekasi telah mengalami kesulitan penyedian air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.

BPBD Kabupaten Bekasi berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait segera melakukan tindakan untuk mengatasi hal tersebut. Langkah pertama yang dilakukan adalah menerbitkan SK Bupati Bekasi  tentang Status Siaga Darurat Kekeringan di wilayah Kabupaten Bekasi.

Bacaan Lainnya

SK ini berlaku sejak 1 – 30 Agutus 2024 dan dapat diperpanjang apabila diperlukan.

BACA: BPBD Ajak Keterlibatan Swasta Tanggulangi Kekeringan di Kabupaten Bekasi

“Untuk sekarang masih siaga kekeringan, langkah kita menginventarisir semua permohonan air bersih dari desa dan kecamatan, kemudian segera setelah ada permohonan kita support, turun menyalurkan air,” ujar Sekretaris Pelaksana (BPBD) Kabupaten Bekasi, Agus Suparno.

Berdasarkan pantauan BPBD, sebagian besar wilayah Kabupaten Bekasi Bekasi masih memiliki cadangan air. Hal tersebut dilihat dari daerah langganan kekeringan yakni Cibarusah, Serang baru, Bojongmangu, Cikarang Selatan dan Cikarang Pusat yang masih stabil.

Adapun permohonan air datang dari  beberapa warga di empat kecamatan yang ada di wilayah utara Kabupaten Bekasi yang berdekatan dengan laut yakni Muaragembong, Sukawangi, Cabangbungin dan Karangbahagia.

“Daerah tersebut terimbas air laut. Sehingga air yang biasa dikonsumsi warga terasa asin.  Ini belum massif, tapi kita tetap gerak cepat supaya warga bisa merasakan air bersih, layak minum.” katanya.

Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bekasi, Dodi Supriadi menambahkan pada kemarau tahun ini, permintaan air bersih didominasi warga di wilayah yang berdekatan dengan laut. Hasil analisa sementara, karena air terasa asin.

Adapun dari hasil pendataan berdasarkan permohonan air bersih, dua titik di Kecamatan Sukawangi, yakni di Desa Sukawangi dan Kp Kedung Ringin RT 05/03 Desa Sukaringin. Selanjutnya, SMPN 02 Cabang Bungin dan KP Cabang Dua, RT 016/06.

Terbanyak yakni wilayah Kecamatan Muaragembong, terdiri dari Kp. Poncol RT 01/03, Kp. Bulak RT 002/009 dan RT 001/11, Kp Bagedor Padat Karya RT 001/10. Terakhir yakni Karang Setia Kp Pule RT 003/03.

“Di Pantai Harapan Jaya, minta 15 tangki air, berjenjang secara bertahap setiap hari dikirim dua tangki. Terus selanjutnya, hingga seluruh wilayah Pantai Harapan Jaya bisa terkirim air bersih. Kemarau tahun ini, untuk wilayah yang berdekatan dengan laut terdapat keluhan warga air asin. Mereka mohon bantuan air bersih ke BPBD, kami menyikapi permohonan warga melalui kecamatan, kita langsung mengirim air bersih,” kata dia. (RIZ)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Pos terkait