Lippo Cikarang Catatkan Marketing Sales Rp1,2 Triliun hingga September 2025

PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) sukses mencatatkan nilai pra-penjualan (marketing sales) sebesar Rp1,2 triliun hingga akhir September 2025. Angka ini setara dengan 73% dari target tahunan 2025 sebesar Rp1,65 triliun.
PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) sukses mencatatkan nilai pra-penjualan (marketing sales) sebesar Rp1,2 triliun hingga akhir September 2025. Angka ini setara dengan 73% dari target tahunan 2025 sebesar Rp1,65 triliun.

BERITACIKARANG.COM, CIKARANG SELATAN – PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) sukses mencatatkan nilai pra-penjualan (marketing sales) sebesar Rp1,2 triliun hingga akhir September 2025. Angka ini setara dengan 73% dari target tahunan 2025 sebesar Rp1,65 triliun. Pencapaian ini menunjukkan kinerja yang solid di tengah momentum pertumbuhan sektor properti.

Selain itu, LPCK membukukan pendapatan sebesar Rp3,44 triliun pada periode yang sama, meningkat signifikan sebesar 251% dibandingkan dengan periode Januari-September 2024 (9M24). Peningkatan pendapatan ini didukung oleh serah terima rumah tapak, apartemen, unit komersial (ruko), lahan industri, serta kontribusi dari segmen non-properti melalui pengelolaan kawasan Lippo Cikarang Cosmopolis.

Bacaan Lainnya

Segmen rumah tapak dan apartemen mencatatkan pertumbuhan pendapatan luar biasa masing-masing sebesar 683% dan 187% dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara itu, segmen pengelolaan kota turut memberikan kontribusi positif dengan pendapatan mencapai Rp355 miliar.

BACA: LPCK Catat Kinerja Positif, Sektor Hunian dan Komersial Jadi Penopang Utama

Dari sisi laba kotor, LPCK mencatatkan Rp670 miliar dengan margin laba kotor sebesar 19%, mencerminkan keberhasilan perusahaan dalam menjaga profitabilitas. EBITDA pada akhir September 2025 tercatat sebesar Rp363 miliar, tumbuh 43% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, dengan EBITDA margin sebesar 11%. Hal ini menunjukkan efisiensi operasional yang tetap terjaga.

Pra-penjualan sebesar Rp1,2 triliun pada periode 9M25 didorong oleh tingginya permintaan terhadap produk residensial, khususnya rumah tapak dan unit komersial yang masing-masing menyumbang 60% dan 34% dari total marketing sales. Segmen lahan industri juga memberikan kontribusi sebesar 6%. Selama periode tersebut, LPCK berhasil menjual sebanyak 1.154 unit, termasuk produk baru mereka – Neo Top.

Marlo Budiman, Presiden Direktur LPCK, menyampaikan optimisme terhadap prospek industri properti di Indonesia, terutama pada segmen hunian terjangkau dan premium. “Pada periode tahun 2025, kami berhasil mencapai 73% dari target pra-penjualan tahunan, didorong oleh minat tinggi terhadap produk rumah tapak dan komersial. Kami juga meluncurkan lini produk baru – Neo Top. Kami berkomitmen untuk menjaga kepercayaan konsumen dengan menyelesaikan pembangunan tepat waktu dan memastikan proses serah terima berjalan sesuai jadwal,” kata dia.

Dengan pencapaian ini, LPCK terus menunjukkan performa yang positif di tengah dinamika pasar properti Indonesia dan berkomitmen untuk terus memberikan produk berkualitas bagi konsumen. (RIZ)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Pos terkait