BERITACIKARANG.COM, CIKARANG UTARA – Para pedagang terompet ‘musiman’ menunggu peruntungan memasuki hitung mundur tahun baru 2024. Mereka berharap pembeli semakin ramai, sehingga bisa menikmati ‘rejeki’ dari liburan Natal dan Tahun Baru kali ini.
BACA: Warga Kabupaten Bekasi Diimbau Tak Nyalakan Petasan dan Konvoi Saat Malam Tahun Baru
Pak Ota (64) salah satu pedagang terompet di Kawasan Pasimal, Desa Mekarmukti, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi mengaku sudah berjualan sejak tanggal 25 Desember 2023 lalu. “Tiap tahun kayak gini, biasanya dari abis natal mulai jualannya disini,” kata dia, Minggu (31/12).
Pria paruh baya asal Batujaya, Kabupaten Karawang itu mengaku terompet yang dijajakannya merupakan buatannya sendiri. Sebagian barang yang dijajakan merupakan dagangan yang tidak terjual pada malam pergantian tahun sebelumnya.
Harga terompet yang dijual pun bervariasi, dari yang termurah sebesar Rp10 ribu, sampai yang termahal dengan hiasan-hiasan bermacam-macam seperti binatang, kupu-kupu, naga dengan harga Rp20 ribu per buah.
“Kalu dulu bikin 500 kejual semua. Tetapi sekarang cuma bawa 100 sebagian sisa dagangan tahun kemarin. Semuanya bikinan sendiri, harganya ada yang Rp10 ribu dan ada yang Rp20 ribu tergantung model dan ukuran,” kata dia.
Pak Ota menjelaskan laku atau tidak terompet dapat dilihat dari cuaca. Jika turun hujan, penjualan pun akan menurun, karena banyak warga yang tidak keluar rumah. “Ya ngaruh kalau hujan kan orang-orang nggak keluar rumah. Mudah-mudahan aja cerah dan ramai nanti,” kata dia sambil menunjuk trompet dagangannya.
Dadan (36) penjual terompet lainnya di Jalan Cilemahabang, Desa Jayamukti, Kecamatan Cikarang Pusat mengungkapkan harapan yang sama seperti pak Ota. “Ya mudah-mudahan nanti malam (pergantian tahun baru) ramai. Jadi bisa banyak orang yang beli,” kata dia. (dim)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS