BERITACIKARANG.COM, CIKARANG UTARA – Jelang Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran, jasa penukaran uang bermunculan di Cikarang, Kabupaten Bekasi.
Sejumlah ‘calo’ menyebut ‘dagangannya’ laris manis menjelang hari H Lebaran. Uang yang mereka jajakan antara lain pecahan Rp2 ribu, Rp5 ribu, Rp10 ribu dan Rp20 ribu.
BACA: Jasa Penukaran Uang Baru di Kabupaten Bekasi Menjamur Tetapi Sepi Peminat
Salah satu ‘calo’ penukaran uang pinggr jalan itu adalah Daniel. Dia buka lapak di samping Stasiun Lemahabang, tepatnya di Jalan Urip Sumoharjo, Desa Simpangan, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi.
“Pecahan yang paling banyak diminati Rp 5 ribuan, ya maksimal paling tinggi Rp 20 ribu,” kata Daniel, Selasa (02/04).
Daniel menerangkan, sistem penukaran uangnya yakni setiap penukaran Rp100 ribu dengan pecahan berarapapun akan dikenakan pemotongan Rp15 ribu. Nilai potongan ini meningkat jika dibandingkan pada tahun sebelumnya, yakni Rp10 ribu.
“Kalau saya ngambil Rp 15 ribu per Rp100 ribunya. Kalau yang nukar sampai Rp 1 juta dapatnya ya Rp 150 ribu. Iya (harga) dari sananya, soalnya uang barunya juga mahal,” ungkapnya.
Titiek (23) salah seorang warga, mengaku jika dirinya kembali menggunakan jasa penukaran uang baru lantaran tidak mau mengantri panjang di bank hanya untuk menukar uang.
“Pake jasa tukar uang baru ini biar gak ngantri – ngantri soalnya kalo di bank pasti ngantri. Gak apa-apalah bayar admin itung-itung berbagi,” kata Titiek.
Ia menuturkan uang yang telah ditukar nantinya akan dibawa mudik ke kampung halaman di daerah Pati, Jawa Tengah. “Buat lebaran, dibagikan ke saudara-saudara ngasih ke bocil-bocil. Tadi cuma nukar Rp. 500 ribu, adminya 75 ribu jadi totalnya Rp575 ribu,” tandasnya. (DIM)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
