Hari AIDS Sedunia, KPA Kabupaten Bekasi Bagikan Pita Merah di Taman Sehati

Kepala Sekretariat Komisi Penanggulangan AIDS Kabupaten Bekasi, Ade Bawono.
Kepala Sekretariat Komisi Penanggulangan AIDS Kabupaten Bekasi, Ade Bawono.

BERITACIKARANG.COM, CIKARANG TIMUR –  Momen peringatan hari AIDS sedunia yang jatuh 1 Desember disambut dengan pembagian pita merah kepada masyarakat. Aksi simpatik ini dilakukan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Bekasi.

Penyebaran pita merah sebagai simbol kepedulian dan solidaritas kepada masalah HIV-AIDS ini dilaksanakan di Taman Sehati, Komplek Stadion WIbawamukti, Kelurahan Sertajaya, Kecamatan Cikarang Timur pada Minggu (04/12).

Bacaan Lainnya

“Pita merah itu sebagai simbol kasih sayang, simbol kepedulian, simbol awarenes kepada semua permasalahan yang ada, itu langsung dari hati kita, jadi pita itu menyimbolkan kita peduli terhadap Penanggulangan HIV/AIDS,” kata Kepala Sekretariat KPA Kabupaten Bekasi, Ade Bawono.

Pada kesempatan itu, peserta aksi juga turut melakukan sosialisasi dan edukasi kepada pengunjung Taman Sehati mengenai HIV/AIDS, baik pencegahan maupun cara penanggulangannya.

Menurutnya, informasi ini perlu disampaikan karena belum semua masyarakat Kabupaten Bekasi memahami tentang HIV/AIDS.

“Dalam diskusi tadi ada juga tanya jawab dengan masyarakat terkait ciri-ciri HIV/AIDS, apakah bisa diobati atau tidak dan kalau perlu obat harus kemana,” ujarnya.

Ade mengaku, KPA sudah memiliki layanan test HIV sebanyak 38 layanan, dan layanan Pengobatan Dukungan dan Perawatan (PDP) sebanyak 4 layanan untuk masyarakat yang diberikan secara gratis.

“Yang pertama di RSUD Cibitung, kemudian di Puskesmas Cibarusah, Tarumajaya, dan Mekarmukti, berharap dengan layanan ini bisa mendekatkan teman-teman ODHA untuk mengakses layanan obat,” tuturnya.

Ade juga menjelaskan edukasi tentang HIV/AIDS sangat penting untuk masyarakat agar dapat menghindari sikap diskriminasi terhadap ODHA.

“Intinya kita harus tahu dulu informasi HIV itu secara lengkap dan benar, kalau kita sudah faham penularannya bagaimana, itu otomatis masyarakat akan tidak menjauhi, masyarakat akan mengayomi, merangkul, dan mendukung terhadap ODHA,” kata dia. (riz)

Pos terkait