Warga Cibitung Berburu Tikus Sambut Musim Tanam Padi

Perburuan tikus dilakukan warga di Kampung Pisangan Batu, Desa Kertamukti, Kecamatan Cibitung menggunakan teknik ‘gropyokan’ dengan membongkar lubang-lubang aktif di sekitar areal persawahan yang dicurigai sebagai sarang tikus menjelang dimulainya musim tanam padi.
Perburuan tikus dilakukan warga di Kampung Pisangan Batu, Desa Kertamukti, Kecamatan Cibitung menggunakan teknik ‘gropyokan’ dengan membongkar lubang-lubang aktif di sekitar areal persawahan yang dicurigai sebagai sarang tikus menjelang dimulainya musim tanam padi.

BERITACKARANG.COM, CIBITUNG – Menyambut musim tanam padi, warga di Kampung Pisangan Batu, Desa Kertamukti, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jum’at (26/01) berburu tikus yang selama ini dianggap menjadi hama dan musuh para petani padi.

Perburuan tikus dilakukan menggunakan teknik ‘gropyokan’ oleh warga dengan membongkar lubang-lubang aktif di sekitar areal persawahan yang dicurigai sebagai sarang tikus dengan peralatan sederhana seperti cangkul dan kayu.

Bacaan Lainnya

BACA: Musim Tanam, Petani Diajak Kendalikan Hama Secara Serentak

Camat Cibitung, Encun Sunarto ikut turun dalam proses pemburuan  tikus tersebut mengatakan gropyokan merupakan salah satu usaha yang dilakukan sebagai langkah pengendalian terhadap hama. Sebab, tikus dapat menyerang tanaman padi dan menyebabkan kerugian akibat rusaknya tanaman padi hingga ancaman gagal panen.

“Hari ini bersama para petani kita melakukan gropyokan hama tikus sebagai usaha kita menjaga kedaulatan pangan lewat sinergi antara pemerintah dengan para petani di Kecamatan Cibitung. Hama tikus ini adalah salah satu ancaman serius yang dapat mengganggu tanaman padi yang akan ditanam oleh petani dan bisa menyebabkan kerugian bagi para petani kita,” kata Encun Sunarto.

Encun menjelaskan, dengan upaya yang dilakukan pada saat masa pra tanam ini diharapkan populasi tikus yang ada di areal pertanian warga dapat berkurang. Terlebih di wilayahnya masih tersisa lahan pertanian seluas 800 ha dari luas wilayah yang mencapai 3.840 ha.

“Kita ingin musim tanam tahun ini para petani di Kecamatan Cibitung meraih hasil yang maksimal, Alhamdulillah hasil kegiatan ini juga cukup banyak tikus yang kita dapatkan,” jelasnya.

Kepala Desa Kertamukti, Chrisna menambahkan, dampak serangan hama tikus terhadap tanaman padi sangat besar. Karena tikus memiliki mobilitas yang tinggi dan masa berkembang biak yang cukup cepat. Hal tersebut menjadi keresahan tersendiri bagi para petani untuk memulai penanaman padi.

“Sudah kita lakukan (gropyokan), artinya keresahan para petani sudah kita bantu atasi tinggal nanti para petani tetap harus mengawasi dan tetap terus mengendalikan apabila masih ada hama tikus,” tutup Chrisna. (riz)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Pos terkait