Targetkan 56 Ribu Peserta, Pemkab Bekasi Buka Sentral Vaksinasi di Stadion Wibawa Mukti

Penjabat Bupati Bekasi membuka kegiatan Sentral Vaksinasi di Stadion Wibawa Mukti, Kecamatan Cikarang Timur, Senin (26/07).
Penjabat Bupati Bekasi membuka kegiatan Sentral Vaksinasi di Stadion Wibawa Mukti, Kecamatan Cikarang Timur, Senin (26/07).

BERITACIKARANG.COM, CIKARANG TIMUR  – Bekerjasama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat, Pemerintah Kabupaten Bekasi membuka Sentral Vaksinasi Covid-19 di Stadion Wibawa Mukti, Kecamatan Cikarang Timur. Dalam kegiatan ini ditargetkan sebanyak 56 ribu warga divaksinasi.

Penjabat Bupati Bekasi, Dani Ramdan  berharap kegiatan sentral vaksinasi ini dapat mempercepat program vaksinasi di Kabupaten Bekasi. Sebab, berdasarkan data Dinas Kesehatan vaksinasi di Kabupaten Bekasi baru 18 persen dari 2,4 juta jumlah penduduk.

Bacaan Lainnya

“Kabupaten Bekasi memang datanya (jumlah penduduk) sangat besar tapi jumlah divaksinnya sangat kecil masih perlu ditingkatkan,” ungkap Dani saat membuka kegiatan Sentral Vaksinasi Covid-19 di Stadion Wibawamukti, Senin (26/01).

Dani mengatakan kegiatan sentral vaksinasi ini dilakukan mulai Senin, 26 Juli hingga Rabu 18 Agustus 2021 untuk dosis pertama dan dosis kedua pada 23 Agustus hingga 13 September 2021. Sebanyak 56 ribu warga ditargetkan divaksinasi dalam kegiatan ini.

“Diharapkan ini dapat mempercepat vaksinasi warga, target kita akhir Agutus 2021 50 persen atau 1, 2 juta warga sudah divaksin,” ungkap dia.

Dani menambahkan, pihaknya akan terus gencar melakukan vaksinasi ini. Baik dari Pemkab Bekasi, bantuan dari provinsi seperti sentral vaksinasi BPBD Jabar ini juga dari Kepolisian, TNI dan swasta.

Menurutnya, vaksinasi ini sangat penting untuk membentuk herd immunity, meskipun resiko terpapar masih ada akan tetapi jika sudah divaksin saat terpapar kondisinya jauh lebih baik.

“Faktanya orang yang sudah tervaksin memang masih dimungkinkan terpapar terinfeksi tapi daya tahannya lebih baik. 85 persen yang masuk Wisma Atlet yang belum divaksin tapi kalau sudah divaksin kondisinya lebih baik, sebaliknya yang belum harus dirujuk di rumah sakit dan tidak diselamatkan,” katanya.

Analis Bencana BPBD Jabar sekaligus penanggungjawab pelaksanaan sentral vaksinasi, Erwin mengatakan pihaknya menyiapkan 56 ribu dosis vaksin sinovac dalam kegiatan sentral vaksinasi.  Tiap harinya disiapkan 3.000 dosis. “Jadi tiap harinya disiapkan 3.000 dosis, harusnya sekitar 2.700 an dosis sengaja kita lebihkan buat jaga-jaga,” kata dia.

Ia menjelaskan, peserta vaksinasi wajib terlebih dahulu melakukan pendaftaran melalui online bit.ly/bersamakitavaksinasi.  Akan tetapi, pihaknya juga melayani pendaftaran ditempat dikhususkan bagi kalangan lanjut usia (lansia) dan disabilitas. “Lebihnya itu sengaja kita siapkan untuk lansia dan disabilitas. Silahkan yang lansia dan disabilitas datang langsung,” imbuh dia.

Ia menambahkan hingga saat ini sudah ada sekira 26 ribu peserta yang mendaftar dari target 56 ribu peserta. Target ini sesuai ketersediaan dosis vaksin yang ada. Jika peserta yang mendaftar vaksinasi tinggi dan melebihi target, pihaknya akan berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan serta Gubernur Jawa Barat untuk penambahannya.

“Makanya kita lihat perkembangannya, apakah bisa ada penambahan dosis vaksin atau seperti apa,” kata dia. (BC)

Pos terkait