BERITACIKARANG.COM, CIBITUNG – Menyikapi adanya kekhawatiran sejumlah warga akan maraknya praktek money politics atau politik uang dalam pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Bekasi, Calon Bupati Bekasi dari jalur independen, Obon Tabroni mengatakan masyarakat saat ini sudah cerdas.
BACA : Angka Pengangguran Tinggi, Kabupaten Bekasi Rentan Money Politik
“Mungkin masih akan ada pihak yang menggunakan cara-cara itu. Tapi saya percaya, orang Bekasi sudah cerdas. Masyarakat sudah kapok dengan hal seperti itu. Udah bukan zamannya lagi lah,” kata Obon, Rabu (14/12).
Ia pun meyakini bahwa masyarakat tidak akan menjual masa depan Kabupaten Bekasi dengan harga Rp. 50 ribu atau Rp. 100 ribu.
BACA : Keren! Warga Perum Mega Regency Perang Terhadap Politik Uang
“Kebijakan Bupati itu kan bisa berpengaruh bukan hanya pada masa 5 tahun jabatannya. Tapi bisa lebih panjang dari itu. Misal kalau kebijakan pembangunan hari ini asal-asalan. Dampaknya bukan hanya 5 tahun di masa menjabat. Tapi juga bagi masa depan generasi kita. Bisa banjir lah, macet di mana-mana. Jadi, terlalu murah kalau masa depan Bekasi harus dijual dengan harga ratusan ribu perak,” ungkapnya.
Dijelaskan olehnya, keyakinan bahwa masyarakat Kabupaten Bekasi sudah cerdas itu terbukti dalam proses yang dilakukan relawannya saat melakukan pengumpulan KTP sebagai syarat maju melalui independen dan tak ada dari KTP di bayar. Semua murni kerja keras relawan dan kesadaran masyarakat Bekasi yang rindu pada perubahan.
“Itu bukti nyata bahwa masyarakat Bekasi tidak pragmatis. Menurut saya ini kemajuan hebat dalam demokrasi di Bekasi,” cetusnya. (BC)