Pasangan Calon Bupati Bekasi Harus Gencarkan Sosialisasi Ke Pemilih Pemula

sma-siswa

BERITACIKARANG.COM, TAMBUN SELATAN – Akademisi dari Universitas Islam (Unisma) 45 Bekasi, Harun Al Rasyid berpendapat jika pemilih pemula memiliki karakteristik  khusus saat memberikan suaranya di Pilkada Kabupaten Bekasi tahun 2017 nanti.

“Pemilih pemula ada kecendrungan tidak melihat dari sisi program dan lain sebagainya. Tetapi mereka lebih melihat pada identifikasi figur,” kata Harun, Senin (14/11).

Bacaan Lainnya

Selain itu, lanjut dia, pemilih pemula cenderung tidak mandiri dalam menentukan pilihannya. “Dalam artian, mereka masih dipengaruhi terhadap oleh faktor teman, faktor keluarga, atau faktor sekolah sehingga mereka cenderung lebih mudah diarahkan,” kata dia.

Untuk menghindari terjadinya hal itu, sepatutnya, harus ada proses sosialisasi dari para kandidat sehingga para pemilih pemula tidak hanya memilih dari sekedar figur semata, tetapi juga melihat track record serta program-programnya.

“Kan sebetulnya kalau pemilih rasional itu memilih secara independen, tidak beradasarkan ikatan emosional atau ikatan politik tetapi lebih mengarah kepada track record dan program. Jadi harus lebih ke arah itu,” jelasnya.

Salah satu cara yang bisa dilakukan agar pemilih pemula lebih rasional, kata dia, diperlukan adanya proses pendidikan politik serta pemahaman tentang berbagai program yang diusung para kandidat, salah satunya dengan menggunakan media sosial.

“Makanya saat ini perlu adanya kampaye positif dari para kandidat termasuk dari penyelenggara, yakni KPU agar melakukan kampanye-kampanye positif di media sosial,” kata dia.

Berdasarkan pengamatannya, dari lima pasang calon Bupati dan Wakil Bupati Bekasi yang maju di Pilkada 2017, hingga saat ini belum ada satupun pasangan calon masuk dalam kriteria pemilih pemula.

“Kalau dilihat dari kelima pasangan calon yang ada, apakah ada yang diidam-idamkan oleh anak muda, kelihatannya tidak ada karena hampir lima kandidat ini kan tidak mengusung kepemudaan,” ucapnya.

Kalau figurnya tidak ada, kata Harun, maka  hal lain yang bisa dijadikan acuan bagi para pemilih pemula adalah event atau kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan kepemudaan seperti halnya dibidang musik dan olahraga.

“Ya mereka harus diarahkan ke arah sana. Kalau pun dilihat dari tren lima pasangan, hingga saat ini mereka semua punya peluang yang sama untuk menarik para pemilih pemula itu,” kata Harun. (BC)

Pos terkait