Mantul! Baru 3 Bulan Transaksi e-Commerce Bebeli Tembus Rp3,3 Miliar

Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (BPBJ) Setda Kabupaten Bekasi, Iman Nugraha, meraih penghargaan dari Penjabat (Pj) Bupati Bekasi, Dani Ramdan atas inovasi situs belanja online atau e-commerce Bebeli (Bekasi Berani Beli).
Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (BPBJ) Setda Kabupaten Bekasi, Iman Nugraha, meraih penghargaan dari Penjabat (Pj) Bupati Bekasi, Dani Ramdan atas inovasi situs belanja online atau e-commerce Bebeli (Bekasi Berani Beli).

BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT  – Situs belanja online atau e-commerce Bebeli (Bekasi Berani Beli) milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi dalam kurun 3 bulan tercatat total transaksi ekonomi telah mencapai Rp3.332.401.514. Adapun rinciannya, 29 November hingga  31 Desember tahun 2022 sebesar Rp50.500.000 dan 01 Januari – 24 Februari 2023 sebesar Rp 3.281.901.514.

“Jumlah itu akumulasi sejak Bebeli dilaunching oleh Pak Pj Bupati pada tanggal 29 November 2022 lalu hingga saat ini. Total keseluruhan transaksi ekonominya mencapai Rp3.332.401.514,” kata Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (BPBJ) Setda Kabupaten Bekasi, Iman Nugraha, Jum’at (25/02).

Bacaan Lainnya

Iman mengaku bahwa hasil transaski ekonomi di situs belanja online Bebeli masih didominasi oleh kalangan ASN, Pejabat Pengadaan dan Pejabat Pembuatan Komitmen (PPK) di lingkungan Pemkab Bekasi. Meski demikian, pihaknya tidak berhenti sampai disitu dan terus berupaya agar masyarakat bisa ikut melakukan transaksi ekonomi pada situs belanja online milik Pemkab tersebut yang bisa diakses di bebeli.bekasikab.go.id

“Sementara transaksi jual beli hanya untuk perangkat daerah, seperti ASN, Pejabat Pengadaan dan PPK. Kedepan Bebeli akan kita terus kembangkan sehingga  masyarakat umum juga bisa ikut bertransaksi setelah perangkat system dan kemananan infrastruktur situs belanja online ini sudah sangat siap,” kata dia.

Hingga saat ini, sambungnya, terdapat 913 pedagang atau pelaku Usaha Mikro Kecil (UMK) yang mendaftar sebagai Bebeli. 669 merupakan pedagang aktif, 133 sedang diproses dan 111 ditolak karena KTP pemilik dan domisili usahanya diluar Kabupaten Bekasi. “Karena memang e-commerce berbasis website ini bertujuan memberdayakan semua pelaku UKM yang domisili usahanya di Kabupaten Bekasi,” kata Iman.

Ditambahkan Iman, dibuatnya aplikasi Bebeli merupakan tindaklanjut Inpres No 2/2022 Tentang Percepatan Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri dan Produk Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan Koperasi dalam rangka Menyukseskan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia pada Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.

Selain itu, sesuai Surat Edaran Bersama Kementerian Dalam Negeri dan LKPP No 1/2022 Tentang Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia Pada Pengadaan Barang/Jasa di Lingkungan Pemerintah Daerah.

“Alhamdulillah saat Bebeli juga sudah ada Perbup-nya, sudah terdaftar di Kementrian Kominfo untuk izin PSE dan sudah terdaftar juga sebagai mitra toko daring LKPP,” ungkapnya

Dengan adanya situs belanja online Bekasi Berani Beli (Bebeli) ini, Iman berharap dapat membantu para pelaku UKM di Kabupaten Bekasi memasarkan produk-produknya.  Pihaknya menggandeng Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik ( Diskominfosantik) dan Dinas Koperasi dan UKM.

“Belajar dari pandemi beberapa waktu lalu pada saat ekonomi terpuruk, ternyata teman-teman yang berjualan dan melakukan aktivitas melalui online itu malah subur dan tetap hidup. Artinya kita juga optimis capaian transaksi ekonomi di  situs belanja online Bebeli akan terus tumbuh , yang penting teman-teman UKM tetap jualan, produksi, dan ada pembelinya,” kata dia. (dim)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Pos terkait