BERITACIKARANG.COM, TAMBUN SELATAN – Seiring dengen perkembangan zaman, banyak masyarakat, khususnya generasi muda yang belum mengetahui secara utuh sejarah Bekasi. Padahal, banyak peristiwa bersejarah yang terjadi di baik di Kota dan Kabupaten Bekasi sebelum dan sesudah Kemerdekaan RI.
Ari ‘Ajeng’ Sukamti, Bendahara Komunitas Historia Bekasi saat ditemui usai menghadiri Kopdar Komunitas Historia Bekasi mengatakan adanya penurunan nilai pengetahuan dan pemahaman sejarah Bekasi di kalangan penerus bangsa salah satunya disebabkan belum adanya kepedulian dari pemerintah daerah untuk memperkenalkannya.
“Banyak yang masih belum tahu kalau di Bekasi ini banyak peristiwa dan tempat bersejarah. Bisa saja ketidaktahuan ini karena memang di kurikulum sekolah-sekolah di Bekasi pun belum ada yang namanya sejarah Bekasi,” kata dia, Minggu (09/10) malam.
Padahal, sambungnya, saat ini pun sudah banyak buku tentang sejarah Bekasi yang bisa dijadikan referensi, baik ditingkat SD, SMP dan SMA seperti buku yang dibuat oleh Ketua Komunitas Historia Bekasi, Endra Kusnawan yang berjudul Sejarah Bekasi, Sejak Peradaban Buni Hingga Wayah Gini.
Karena itu, dia mengusulkan agar sejarah Bekasi dimasukan sebagai kurikulum pendidikan di sekolah-sekolah. “Tujuannya, tentu agar generasi muda Bekasi, khususnya para pelajar mengetahui dan memahami sejarah daerah asalnya atau daerah tempat tinggalnya,” kata dia.
Ia pun menganjurkan agar sekolah-sekolah di Bekasi nantinya mengagendakan siswa dan siswinya untuk mengetahui peristiwa dan tempat bersejarah sendiri sebelum melakukan studi tour ke keluar kota.
“Karena selama ini memang mereka belum tahu. Mereka arahnya selalu ke Jakarta mulai dari Museum Nasional Gadjah, Museum Taman Prasasti, Monas, dll. Sedangkan anak bekasi sendiri tidak tahu Sejarah Bekasi tuh seperti apa,” kata dia.
Kedepannya, ia dan penggiat Komunitas Historia Bekasi akan terus berusaha menggaungkan peristiwa dan tempat-tempat bersejarah di Bekasi dengan menjalankan program jelajah tempat bersejarah baik di Kota dan Kabupaten Bekasi dengan konsep wisata sejarah (tour heritage). (BC)
