BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT – Para Camat se-Kabupaten Bekasi menggalang donasi untuk membantu korban bencana gempa bumi di Kabupaten Cianjur, yang akan diantarkan langsung ke lokasi bencana.
Perwakilan Camat se-Kabupaten Bekasi, Muhamad Kurnaepi mengatakan, donasi yang terkumpul sebesar Rp 25 juta sudah dibelanjakan dalam bentuk sembako dan keperluan lain untuk korban bencana di Cianjur.
“Iya, hari ini perwakilan para camat se-Kabupaten Bekasi akan mengantarkan langsung bantuan kepada saudara-saudara kita di lokasi bencana di Cianjur,” kata Kurnaepi, Kamis (24/11).
Kurnaepi menyebutkan, pihaknya akan mendistribusikan bantuan secara langsung berupa sembako, mie instan, selimut dan perlengkapan MCK untuk membantu korban gempa Cianjur.
“Kita sudah koordinasikan dengan Camat setempat. Sasaran kita adalah Kecamatan Cugeunang karena wilayah tersebut juga terdampak cukup parah. Sedikitnya tiga mobil boks yag akan kita bawa berisi bantuan logistik ini akan kita berikan kepada masyarakat di sana,” katanya.
Dirinya juga mengapresiasi dan berterimakasih atas kerjasama dan kordinasi yang baik dari seluruh Camat se-Kabupaten Bekasi yang telah mengumpulkan donasi untuk membantu masyarakat Cianjur yang saat ini tertimpa musibah.
Hal ini disampaikannya merupakan wujud sinergitas yang baik antara para camat yang dapat membuktikan kekompakan dan kebersamaan yang dibangun di Kabupaten Bekasi.
“Iya tentunya hal ini juga menjadi bukti kekompakan kita dalam memberikan kepedulian kepada sesama, tidak hanya di daerah sendiri, tapi di wilayah lain yang terkena musibah bencana dan membutuhkan bantuan,” kata dia.
Sebelumnya, bencana gempa menimpa wilayah Cianjur dan sekitarnya pada Senin (21/11) pukul 13.21 WIB.
Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa dengan kekuatan Magnitudo 5,6 itu terletak di darat pada koordinat 107,05 BT dan 6,84 LS, berjarak sekitar 9,65 km barat daya Kota Cianjur atau 16,8 km timur laut Kota Sukabumi dengan kedalaman 10 km.
Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Selasa (22/11) pukul 17.00 WIB, korban meninggal akibat gempa mencapai 268 jiwa, yang teridentifikasi 122 jenazah, yang masih hilang 151 orang, korban luka mencapai 1.083 orang dan 58.362 jiwa mengungsi.
Selain itu, gempa yang berdampak di 12 kecamatan itu juga membuat 6.570 rumah rusak ringan, 2.071 rusak sedang dan 12.641 rusak berat. (riz)
