BERITACIKARANG.COM, MUARAGEMBONG – Kementerian Kelautan dan Perikanan menjadikan Muaragembong, Kabupaten Bekasi sebagai salah satu kawasan tambak budidaya ikan nila salin di Indonesia.
Hal itu terungkap setelah Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan RI melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Bekasi, Rabu (06/11).
BACA: Budidaya Ikan Jadi Peluang Usaha yang Menjanjikan di Kabupaten Bekasi
Pj Bupati Bekasi Dedy Supriyadi menyampaikan Pemerintah Kabupaten Bekasi menyambut baik program tersebut.
“Tentunya kami berharap program pemerintah pusat ini bisa dilaksanakan, baik uji coba maupun sosialisasinya bisa berjalan dengan baik,” ungkap Dedy.
Dirinya meyakini kehadiran program ini akan berdampak posiif terhadap kesejahteraan masyarakat di wilayah pesisir Kabupaten Bekasi.
“Tentunya ini nantinya bisa menjadi alternatif dari budidaya udang yang sebelumnya sudah dicanangkan pemerintah pusat ke Kecamatan Muaragembong,” jelasnya.
Sementara itu, Direktur Ikan Air Laut Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya pada Kementerian Kelautan dan Perikanan, Tinggal Hermawan mengatakan program budidaya ikan nila salin ini merupakan kelanjutan dari pemerintahan Presiden Joko Widodo yang sebelumnya sudah dilakukan di Kabupaten Karawang.
Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto akan melanjutkan program ini yang rencananya bertempat di Kabupaten Bekasi.
“Untuk di wilayah Kabupaten Bekasi, KKP menargetkan secara bertahap. Tahun pertama sekitar 650 hektar, tahun kedua 1.180 hektar dan tahun ketiga 1.180 hektar. Jadi totalnya ada 3.100 hektar. Namun ini bisa bergerak, kita harapannya Pemerintah Kabupaten Bekasi punya ketersediaan data yang lebih dari itu,” tuturnya.
Usai beraudiensi, Dirjen DJPB KKP langsung terjun ke Kecamatan Muaragembong bersama dengan Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Bekasi untuk menyosialisasikan program kepada masyarakat. (DIM)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
